Saturday, 27 February 2016

Invasi Drama Turki

Posted on 07:28 by Mordiadi

Masih belum lekang di ingatan, bagaimana serial kartun Jepang menguasai hari-hari anak Indonesia. Disusul pula gencarnya drama Korea yang meracuni muda-mudi, serta roman India yang menghiasi hidup pasangan yang dimabuk cinta.
Nampaknya, televisi Indonesia tidak pernah kehabisan akal untuk mendongkrak rating-nya. Mengimpor drama-drama Turki jadi pilihan yang 'sangat tepat' saat ini. Anak-anak, muda-mudi, ibu-ibu bahkan bapak-bapak sampai kakek-nenek pun hanyut dalam kisah-kisah negara di dua benua itu.
Invasi drama Turki memang yang paling parah dibandingkan film impor lainnya (yang kini mencoba untuk 'bangkit' melalui Baal Veer, Uttaran dan Veera). Tidak tanggung-tanggung, empat channel televisi swasta Indonesia yang menayangkan drama Turki.
Dari sekian banyak drama Turki yang tayang di televisi Indonesia, kebanyakan begitu lekat di masyarakat. Di antaranya Abad Kejayaan, Ertugul, Cansu dan Hazal, Syehrazat, Cinta Elif, Antara Nur dan Dia, Cinta di Musim Cherry, Efsun dan Bahar, belum lagi Fatmagul dan masih banyak lagi. Invasi drama Turki nampaknya belum berakhir. Sehingga memunculkan pertanyaan begitu mendasar, mengapa drama Turki begitu digemari masyarakat Indonesia?. Menyisihkan telenovela Mexico, drama Korea, India, bahkan kartun Jepang.
Setidaknya terdapat beberapa faktor yang menyebabkan drama Turki begitu digandrungi secara lebih luas dibandingkan drama-drama lainnya. Di antaranya, unsur kedekatan budaya.
Dibandingkan Jepang, Korea dan India, budaya di Turki hampir mirip dengan budaya di Indonesia. Setting tempat dramanya juga mirip, baik screen di alam bebas, maupun dalam ruangannya.
Konflik dalam drama Turki juga mirip dengan yang dialami masyarakat Indonesia. Bahkan kisah-kisahnya itu Indonesia banget. Misalnya, tentang perebutan cinta, kasih sayang, harta, penuh intrik dan dilema.
Faktor lainnya, pangsa pasar dari drama Turki ini sangat jelas ibu-ibu. Kemudian ditayangkan dengan durasi yang cukup panjang setiap hari, pagi, siang sore dan malam. Alhasil, remote televisi pun tidak akan lepas dari tangan ibu-ibu.
Lantaran remote televisi dikuasai "Sang Ratu" di rumah, otomatis anak dan suami, bahkan pembantu dan tamu, mau tidak mau juga ikut menonton drama Turki. Sudah mahfum, sangat gampang bagi ibu-ibu menularkan hobinya ke seisi rumah. Mudah-mudahan positif.
Pemain yang rupawan juga menjadi salah satu faktor mengapa drama Turki menjadi sangat digemari di Indonesia. Cowoknya laki banget, macho, lengkap dengan brewoknya yang ciamis, sedangkan ceweknya primadona.
Belum lagi nama-nama figur dalam drama Turki begitu mudah disebut dan diingat. Lantaran mirip dengan nama-nama Indonesia. Misalnya, Elif, Aisye, Aliye, Zeyneb, Selim, yang kemudian dialihsuarakan dalam bahasa Indonesia menjadi Aisyah, Aliyah, Zaenab, dan Salim. Silakan bandingkan dengan nama-nama dalam drama Korea.
Faktor lainnya, terkait gambarnya yang Full HD serta tokoh-tokohnya yang begitu berkarakter walau cuma figuran. Semuanya menjadi daya tersendiri bagi drama Turki dibandingkan lainnya, apalagi bila disandingkan dengan sinetron Indonesia.
Invasi drama Turki ini hendaknya menjadi pembelajaran tentang apa dan bagaimana keinginan masyarakat Indonesia. Bukan semata ikut terlena dengan buaiannya. Apalagi berupaya untuk membencinya.
Suksesnya invasi drama Turki ini menunjukkan masyarakat Indonesia haus akan hiburan yang begitu 'dekat' dengannya. Bukan hiburan yang membuatnya harus menukar budayanya dengan budaya asing yang sangat berbeda.
Invasi drama Turki juga menunjukkan betapa kuatnya pangsa yang mereka sasar, yakni ibu-ibu. Melalui hobi ibu-ibu, kalangan lainnya menjadi mudah 'terpanah', cepat atau lambat.
Sekali lagi ibu-ibu 'memamerkan' perannya yang begitu strategis. Bukan semata dalam pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya dan lainnya, tetapi juga di dunia hiburan. Sangat lucu kalau pemerintah mengabaikan peran ibu-ibu dalam kebijakan-kebijakannya. (*)

No Response to "Invasi Drama Turki"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA