Saturday, 21 July 2007

Diam Itu Rugi ?

Posted on 08:50 by Mordiadi

Seorang pria dengan suara sengong (suara tidak jelas) dikenal dengan nama Encep. Kendati dia berbicara sengong, tidak satu pun orang berani mengejeknya. Selain dikarenakan badannya kekar, juga gampang naik darah. Suatu pagi yang cerah, karena tanpa kabut asap. Encep bermaksud pergi ke Pasar Dahlia di Kota Pontianak. Karena tidak punya kendaraan pribadi, maklum bukan orang berada, warga Kota Baru ini pun menghentikan opelet yang akan melintas di depan rumahnnya. Seketika itu juga opelet warna putih, berhenti tepat di depan rumah Encep. "Ke Pasar Dahlia kan....?," tanya Encep. Sopir opelet hanya mengangguk. Di perjalanan menuju Pasar Dahlia, penumpang silih berganti naik dan turun. Dan tiba giliran Encep. "Berapa ongkosnya Bang," tanyanya dengan suara sengong. Tapi, si sopir hanya tersenyum. Encep bertanya kembali dengan pertanyaan yang sama, tetapi tetap tidak mendapat jawaban. "Udahlah Bang saya bayar seribu rupiah jak," kata Encep. Si Sopir tanpak bengong melihat Encep sudah berlalu. Kasihan melihat sopir tersebut, seorang penumpang lain pun bertanya. "Kenapa tidak dibilang kalau ongkosnya dua ribu rupiah Bang," kata penumpang itu seraya menepuk bahu si Sopir. "Bukan apa Bu, saya takut dibilang mengolok-ngolok dia," katanya yang ternyata juga sengong.

1 Response to "Diam Itu Rugi ?"

.
gravatar
Borneo Handycraft Shop Says....

cantik blogmu, aku sangat respek. ada sisi lain yang tak dapat dimuat media cetak namun gampang sekali dimuat di blog.

ada pertemuan antar blogger se pontianak, yang akan digelar di borneo tribune pukul 13, Sabtu (28/7).

jika ada waktu datanglah...

Regards,
Stefanus Akim

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA