Wednesday 18 July 2007

Sebuah Tanda Tanya (?)

Posted on 12:55 by Mordiadi

Sekeliling kita selalu saja memunculkan tanda tanya, sehingga orang pun bertanya tanpa memperdulikan yang ditanya menjawab atau tidak, meskipun ada yang ngotot agar pertanyaannya dijawab. Keanehan-keanehan terus bermunculan tanpa menapikan kalau dari dahulu juga bercokol keanehan-keanehan. Tidak aneh menjadi tidak menarik, tidak menarik pun menjadi tidak layak dibicarakan, akhirnya orang pun tidak ingin mengetahuinya. Kegemaran (hobby) merupakan salah satu dari sekian banyak keanehan yang membuat orang tertarik, mau membicarakannya dan orang pun terus menerus ingin mengetahuinya. Kegemaran setiap insan selalu berbeda, walaupun yang sama tidak sedikit. Tapi, satu yang pasti sama, penggemar (fans) sangat antusias ketika membicarakan sesuatu atau seseorang yang digemarinya. Apakah semua demikian ? ternyata tidak. Seorang penulis buku, akan sangat antusias ketika membicarakan permasalahan mengenai bukunya tersebut. Sebagai contoh, buku mengenai filsafat. Niscaya antusias penulisnya akan kelihatan ketika membicarakan Hegel, Plato, Aristoteles dan tokoh lainnya yang menemukan pemikiran-pemikiran berguna ataupun tidak berguna. Sutradara juga tidak akan merasakan letih, kendati sehari semalam bekerja, antusiasnya pun kelihatan saat orang mempertanyakan film yang telah, sedang dan akan digarapnya. Demikian pula dengan aktris atau aktor dan producer film. Kesan agar kelihatan aneh pun diusahakan untuk muncul, agar menarik dan dibicarakan serta berharap banyak orang ingin mengetahuinya. Mengajak seorang pengusaha membicarakan politik, mungkin dia akan mengerenyitkan dahi, karena tidak tertarik dan merasa mau pergi ketika orang membicarakannya serta menunjukkan sikap tidak mau tahu. Tapi, ketika tertarik dengan bisnis yang dikelolanya, tanpa diajak bicara pun pengusaha itu akan membicarakan bisnisnya tersebut kepada siapa saja dan dalam kondisi apa saja serta di mana saja(bukan bermaksud menyindir salesman). Kecuali oknum politikus yang membumbui hidupnya dengan menjadi "pengusaha", ?. Demikian pula seorang jurnalis, ketika membicarakan berita, segala daya diupayakan untuk membicarakannya. Mereka pun berlomba dengan waktu, ngetoplah deadline ("garis kematian"). Tapi, saat off the recorder, mungkin senyumnya pun terpaksa, kalau tidak mau dikatakan dipaksa. Dunia yang ditekuni di atas, hanya sebagian kecil dari sekian banyak kegemaran yang penuh keanehan, layak dibicarakan dan diketahui. Ironisnya, ketika berbicara dengan seorang pejabat mengenai pekerjaannya atau tupoksinya, ditimang-timang, lebih berat untuk tidak membicarakannya dan tidak boleh mengetahuinya. Terkecuali untuk peningkatan golongan atau sekedar berharap "dilihat" atasan.

1 Response to "Sebuah Tanda Tanya (?)"

.
gravatar
Budi Miank Says....

tulisannye kecik gak coi. ndak bise dibace. same huruf jak kau pelit. heheee....pisssss

www.angantembawang.blogspot.com

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA