Tuesday, 24 July 2012
Balon Walikota Ditantang Terjun ke Sungai
Posted on 04:58 by Mordiadi
SINGKAWANG – Sepertinya empat pasang bakal calon (balon) walikota perlu diuji sekalian dipelonco apakah mengenal Sungai Singkawang yang dulu jernih kini sudah kumuh itu.
"Jangan hanya bicara peduli lingkungan atau cuma janji-janji tapi tidak mau action," kata Uray Albert SH, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Publik kepada RK, kemarin.
Maksud Albert lumayan baik, bukan para balon walikota mesti berkubang lumpur Sungai Singkawang yang kian dangkal sehingga ancaman banjir sudah menjadi langganan tiap musim penghujan. "Dari dahulu hingga sekarang pendangkalannya makin parah dan menebar bau tak sedap," ungkapnya.
Memang bukan kali ini Albert menyesali kondisi sungai yang membelah kota sekaligus drainase utama (primer) itu. Lelaki yang peduli dan penggiat lingkungan ini sudah berkali mendorong instansi terkait, mengkritik, bahkan jengkel lantaran sungai yang tinggal satu itu tak ditangani.
Nah, begitu mendengar berbagai visi dan misi yang diusung beberapa balon dalam membangun Kota Singkawang, ini kesempatan membuktikan jangan NATO (no action talk only).
"Mereka akan kita undang untuk bersama-sama membersihkan Sungai Singkawang. Kalau mereka tidak datang berarti mereka tidak peduli dengan lingkungan," tantang Albert.
Memerhatikan lingkungan, termasuk kondisi Sungai Singkawang ini, menurut Albert, merupakan cikal bakal pembangunan Kota Amoy ini. "Kalau lingkungan bersih, generasi muda kita menjadi tangguh, sehat, dan dapat menuntut ilmu untuk meningkatkan kualitasnya demi pembangunan Singkawang ke depannya," papar pria berbadan tipis ini.
Albert berharap para Balon Walikota Singkawang juga peduli lingkungan hidup, bukan hanya janji-janji politik hasilnya politis. Mari action bersama warga. Kepedulian akan memotivasi warga Singkawang untuk turun memerhatikan sungainya. "Kalau pemimpin tidak peduli terhadap lingkungan hidup, apa kata dunia," kelakarnya.
Terkait action para balon itu, Albert juga telah menyiapkan suatu kegiatan yang diberinya tema "Sungaiku Sayang, Sungaiku Malang". Kegiatan tersebut berupa Bersih-bersih Wonderful Sungai Singkawang yang akan dilaksanakan 13 Juli mendatang pada pukul 06.00. "Dalam kegiatan ini kita melibatkan anak-anak sekolah, kalau para balon tidak terlibat, berarti mereka memang tidak peduli lingkungan hidup," ujarnya.
Tantangan Albert ini bukan berarti dia tidak pernah mendengar penjelasan dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang terhadap kondisi sungainya.
Dia mengaku berkali-kali mendengar permasalahannya tetapi hingga kini kondisi sungai yang pernah menjadi pelabuhan di masa lalu itu tidak berubah. Malah tambah dangkal, kotor, air tak mengalir sehingga menebar aroma tidak sedap.
Sebelumnya, Walikota Hasan Karman yang kini juga sebagai salah seorang balon pilwako 2012 telah berkali-kali menjelaskan tentang permasalahan Sungai Singkawang.
Dia mengatakan, terkait normalisasi sungai tentunya bukan persoalan mudah, karena membutuhkan dana yang tidak sedikit. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjolok dana dari pusat, tetapi hingga kini belum membuahkan hasil.
Pemkot Singkawang mengharapkan kucuran dana dari pusat untuk normalisasi Sungai Singkawang, karena tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Salah satu upaya yang sangat diharapkan tentunya dari peran masyarakat, untuk tidak membuang sampah di sungai dan lainnya.
Hasan Karman tentu saja menolak bila dikatakan tidak peduli dengan Sungai Singkawang dan hal itu sudah berkali-kali disampaikannya melalui berbagai media. Apalagi Sungai Singkawang itu mempunyai kenangan tersendiri baginya.
Dalam suatu waktu dia pernah menceritakan, ketika masih kecil sering ikut pembantu atau pengasuhnya untuk mencuci pakaian di tangga Sungai Singkawang, dan dia mengaku sangat senang saat itu, karena air sungai masih mengalir lancar dan bersih.
Menurut dia, ketika itu masih sangat mudah untuk mendapatkan ikan betutu di Sungai Singkawang, cukup dengan memasang keranjang bekas dan diangkat perlahan-lahan.
Hasan mengatakan bagi warga yang lahir di akhir 1970-an, mungkin tidak pernah merasakan pengalaman berenang di Sungai Singkawang. Dia yang pernah berenang di sungai itu sulit menggambarkan nostalgianya. (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No Response to "Balon Walikota Ditantang Terjun ke Sungai"
Leave A Reply