Tuesday, 24 July 2012

Singkawang Butuh Zona TPA Baru

Posted on 04:45 by Mordiadi

SINGKAWANG – Untuk menerapkan sanitary landfill, yakni suatu metode pemusnahan sampah, Kota Singkawang membutuhkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang baru. Pasalnya, fasilitas yang ada sudah penuh.
"Sekarang zona penimbunan yang digunakan untuk metode sanitary sudah penuh. Sehingga diperlukan zona baru untuk itu," kata Abdul Syukur, Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Perumahan Kota Singkawang ditemui di ruang kerjanya, kemarin (10/1).
Menurut Syukur, untuk membangun zona penimbunan tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hal inilah yang menjadi permasalahannya. "Yang ada sudah penuh, meskipun dipaksakan tidak bisa. Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah dalam membangun zona baru ini," harapnya.
Metode sanitary landfill ini dinilai sangat efektif untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan yang dapat menyebarkan penyakit. Selain itu, dapat menghilangkan bau di tempat-tempat penimbunan sampah.
Pemkot Singkawang melalui Dinas Kebersihan dan Perumahan sudah menerapkan metode sanitary landfill, yakni metode pemusnahan sampah yang direkomendasikan Menteri Lingkungan Hidup, sesuai UU 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah. "Ini salah satu solusi untuk mengurangi sampah yang menumpuk di Kota Singkawang," kata Syukur.
Dia menjelaskan, TPA yang menggunakan sanitary landfill sangat cocok untuk kondisi di Indonesia pada umumnya, dan Singkawang khususnya. Karena sebagian besar sampahnya merupakan sampah organik. Dengan metode tersebut, air limbah sampah (leach ate) yang keluar dapat diolah terlebih dahulu agar tidak berbahaya.
"Metode sanitary landfill sudah dilaksanakan di Kota Singkawang sejak adanya bantuan alat dari pemerintah pusat berupa excavator dan bulldozer, beberapa bulan yang lalu," ungkap Syukur. (*)

No Response to "Singkawang Butuh Zona TPA Baru"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA