Tuesday 24 July 2012

Di Bawah Bayang-Bayang Simbol

Posted on 05:03 by Mordiadi

Pemilihan Walikota Singkawang 2012 yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas demokrasi kini sarat dengan hiruk-pikuk mengejar target kemenangan. Berbagai fenomena politik dalam riak kecil dan besar muncul sangat menarik.
Fenomena simbol-simbol politik pun bermunculan bersamaan dengan euphoria sosialisasi bakal calon (balon) dan unjuk diri para pengusung, baik melalui bendera, baliho, spanduk serta atribut lainnya yang menghiasi sudut-sudut strategis. Jumlah dan warnanya sangat banyak serta beragam dengan segala ukuran. Cara pemasangan, pengamanan latar etika tanpa memandang standar atau tolok ukur tertentu.
Simbol-simbol politik yang dipertontonkan balon beserta pengusungnya memunculkan tiga perwujudan (konfigurasi). Pertama, sebagai ideologi perjuangannya, Kedua, mempunyai makna kekuasaan, dan ketiga sebagai identitas kolektif.
Simbol tersebut menjadi wujud ideologi perjuangan, karena dijadikan inspirasi perjuangan yang berujung pada perilaku politik. Sehingga hanya dengan melihat simbol tadi, masyarakat diharapkan sudah dapat menilai serta memahami perilaku balon dan pengusungnya dalam berpolitik.
Selain menginspirasi perjuangan, simbol-simbol itu juga mempunyai makna kekuasaan, karena dengannya akan tumbuh dorongan (motivasi) untuk berkompetisi (mencari lawan) dan berkoalisi (mencari kawan).
Simbol-simbol tersebut juga menjadi identitas kolektif. Sehingga masyarakat mudah mengenali mana saja orang Si A, orang Si B, orang Si C, atau orang Si D dan seterusnya, sesuai dengan jumlah balon yang akan bertarung dalam pemilukada 20 September mendatang.
Dari ketiga perwujudan tersebut, menjadikan simbol mempunyai dua dimensi yang tidak terelakkan. Pertama, ditanggapi sebagai benda kasatmata seperti bendera, baliho, atau spanduk. Sehingga keberadaannya selalu dikaitkan dengan kesemrawutan, tata kota, penertiban, dan lainnya.
Kedua, simbol itu ditanggapi sebagai pancaran nurani tentang moralitas dan kualitas. Sehingga mengekspresikan kewibawaan, martabat, kecerdasan, rekam jejak serta kualitas balon dan pengusungnya.
Apakah pemilih sangat peduli dan percaya dengan simbol-simbol tersebut? Jawabannya tentu individualistik. Latar belakang pendidikan, wawasan, dan lainnya sangat menentukan jawaban dari pemilih.
Terlepas dari apakah simbol-simbol tersebut mampu atau tidak memengaruhi pemilih dalam menentukan pilihan dan tujuan politik balon atau pengusung tertentu. Sudah sepatutnya spirit keberadaannya patut diapresiasi, karena menunjukkan keberagaman (plural) yang menjadi ciri masyarakat Kalbar dan Kota Singkawang khususnya.
Hanya saja, tampilan simbol-simbol yang membayangi pemilukada ini perlu dikelola secara lebih profesional, berbudaya, dan berstandar dengan memerhatikan solidaritas dan kualitas, berbasis kaidah hukum, martabat, keindahan, keadilan, dan demokrasi. Agar keberadaan simbol yang selalu membayangi pemilukada itu benar-benar bermakna keberagaman Kota Singkawang, bukan malah bikin blunder dan bahkan chaos.(*)

No Response to "Di Bawah Bayang-Bayang Simbol"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA