Tuesday, 24 July 2012
Tangkal Byarpet dengan 22 Kontainer Mesin
Posted on 04:54 by Mordiadi
SINGKAWANG – Setelah 21 Juli 2012 atau memasuki hari ketiga bulan suci Ramadan 1433 Hijriah (bila puasa dimulai 19 Juli), listrik di Sistem Khatulistiwa mengalami kelebihan daya (surplus) sekitar 7 megawatt, berarti tidak akan terjadi pemadaman.
"Kebutuhan daya pada Sistem Khatulistiwa akan aman," kata Idaman ST, Manajer PLN Sektor Kapuas ketika jumpa pers di PLTD Sungai Wie, Kota Singkawang, Minggu (15/7).
Sistem Khatulistiwa tersebut meliputi Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, sebagian Ngabang, Kota Singkawang, sebagian Kabupaten Sambas, dan sebagian Kabupaten Bengkayang. "Jika masih terjadi kendala di sistem pembangkitan yang sifatnya temporer, maka sedapat mungkin pemadaman terencana adalah penyulang nonumum. Sehingga penyulang umum relatif aman, khususnya di bulan suci Ramadan dan Idulfitri," jelas Idaman.
Tidak akan terjadi pemadaman terencana sebagai akibat kekurangan daya selama bulan puasa itu, dikarenakan PLN sudah menyewa mesin 20 megawatt yang ditempatkan di PLTD Sungai Wie, Singkawang.
Mesin yang disewa tersebut ditempatkan dalam 22 kontainer. Dari jumlah tersebut, 20 kontainer beroperasi setiap hari dan 2 kontainer lagi sebagai cadangan, yang akan digunakan bila salah satu unit mesin dalam kontainer itu mengalami gangguan.
Idaman mengungkapkan, sebelum beroperasinya mesin sewa 20 megawatt di Singkawang, kondisi daya mampu Sistem Khatulistiwa 195,2 megawatt, terdiri atas daya mampu Pusat Listrik di Pontianak 177,1 megawatt dan Pusat Listrik Singkawang 18,1 megawatt.
Daya mampu di dua Pusat Listrik tersebut tidak sebanding dengan beban daya di Sistem Khatulistiwa yang mencapai 209 megawatt. Sehingga selama ini Sistem Khatulistiwa mengalami kekurangan (defisit) daya sekitar 13,8 megawatt.
Setelah mesin sewa di PLTD Sungai Wie itu beroperasi, Sistem Khatulistiwa tidak lagi mengalami defisit daya listrik. Malah menjadi kelebihan (surplus) daya 7 megawatt.
Mesin sewa itu didatangkan dalam dua tahap. Pada tahap pertama didatangkan mesin berdaya 10 megawatt (10 kontainer) pada 14 Juli 2012 dan tahap kedua juga 10 megawatt diperkirakan 21 Juli mendatang. Berarti total daya dari mesin itu mencapai 20 megawatt.
Selain penambahan mesin sewa 20 megawatt yang sudah beroperasi itu, terdapat pula proyek PLTD sewa yang sedang dalam tahap konstruksi di PLTD Sungai Wie, yaitu PLTD Arema Maju Bersama dengan output daya 15 megawatt berbahan bakar MFO yang diperkirakan selesai akhir Agustus 2012. "Ini untuk memperkuat cadangan daya di Sistem Khatulistiwa," jelas Idaman.
Dia menjelaskan, dengan masuknya mesin 20 megawatt di PLTD Sungai Wie, Singkawang itu, terdapat beberapa keuntungan. Di antaranya kecukupan daya pembangkit terhadap kebutuhan daya, khususnya di sistem kelistrikan Khatulistiwa.
Selanjutnya, aliran beban (load flow) pada Sistem Khatulistiwa menjadi seimbang antara Sistem Pontianak dan sekitar dengan Sistem Singkawang sekitarnya. "Artinya masing-masing sistem sudah mandiri, sehingga daya dapat mencukupi beban," terang Idaman.
Dengan kata lain, Kota Singkawang dan sekitarnya tidak lagi mendapat suplai listrik dari Kota Pontianak, seperti selama ini terjadi. "Bahkan kalau siang hari, malah Kota Singkawang yang bisa menyuplai listrik ke Kota Pontianak," kata Idaman.
Dengan kemandirian daya listrik tersebut, jelas Idaman, secara teknis akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan hal tersebut sangat berarti, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan dan Idulfitri.
Untuk menjaga sistem kelistrikan yang sudah andal ini, PLN Wilayah Kalbar mengimbau masyarakat agar tetap dapat membantu PLN dalam menghemat pemakaian listrik terutama ketika beban puncak dari pukul 17.00 hingga 22.00.
Terpenting, hendaknya warga tidak bermain layang-layang dengan tali kawat, karena selama ini hal itu mengganggu keandalan kelistrikan dan juga mengganggu ketertiban umum.
Di tempat yang sama, Manajer PT PLN (Persero) Area Singkawang Arief Kuncoro mengatakan dengan adanya mesin sewa tersebut, listrik di Singkawang tidak lagi bergantung suplai dari Pontianak. "Tidak akan ada pemadaman terencana. Kalaupun padam, mungkin dikarenakan adanya gangguan eksternal, seperti tali kawat layang-layang atau lainnya yang mengganggu jaringan listrik," ujarnya. (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No Response to "Tangkal Byarpet dengan 22 Kontainer Mesin"
Leave A Reply