Friday 9 April 2010

Fakultas Tehnik dan Fisipol Untan “Ujung Tombak” Kerjasama dengan PLN

Posted on 07:13 by Mordiadi

PONTIANAK. Bila sebelumnya Fakultas Tehnik (FT) dan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak sibuk tawuran, kini menjadi ujung tombak kerjasama dengan PT PLN (Persero) Wilayah Kalbar.

"Kerjasama kita dengan PLN, nanti bila akan melakukan riset, kita kan banyak tenaga di bidang elektro. Sedangkan untuk sosialisasi programnya ke masyarakat, kita membutuhkan keahlian kawan-kawan Fisipol," kata Prof Dr Chairil Effendi, Rektor Untan Pontianak ditemui usai Penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Untan dengan PT PLN di Rektorat Untan, Selasa (6/4).

Chairil menjelaskan, kerjasama antara Untan dengan PLN ini bukan hanya dalam ruang lingkup yang kecil, selain di bidang riset juga sosialisasi program.
"Kalau untuk me-manage maintenance listrik, tentu jagonya Fakultas Tehnik. Tetapi tentunya kerjasama ini tidak mesti hanya yang bersifat teknis, kita juga memerlukan Fisipol untuk hal-hal yang sifatnya menangani masyarakat seperti sosialisasi program-program PLN dan lainnya," terang Chairil.

Sementara itu, terkait kasus tawuran antara FT dan Fisipol yang sampai menimbulkan kebakaran bangunan dan tindakan pemukulan, Chairil mengatakan, prosesnya terus berjalan. "Kita meminta penangguhan penahanan karena demi kepentingan pendidikan," katanya.

Selain proses hukumnya yang ditangguhkan, karena mahasiswa yang menjadi tersangka sedang menjalankan studinya, pihak Untan sendiri terus melakukan proses-proses konkrit agar perdamaian antara kedua fakultas tersebut lebih langgeng. "Mengenai gedung yang dibakar akan dibangun lagi, tapi itu tidak bisa serta merta, butuh proses," ujar Chairil.

Di tempat yang sama, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalbar, Ir Widodo Budi Nugruho mengatakan, penandatanganan MoU dengan Untan Pontianak tersebut terkait banyak hal. "Katakanlah untuk survei potensi-potensi energi, khususnya energi terbarukan," katanya.

Kendati potensi-potensi energi terbarukan seperti air itu tidak terlalu besar, kata Widodo, riset yang dilakukan tetaplah membutuhkan kerjasama dengan perguruan tinggi. "Kami meminta perguruan tinggi untuk mambantu melakukan survei-survei," harapnya.

Selain itu, terkait dengan akan dibangunnya PLTU skala kecil di Ketapang, Sintang, Kapuas Hulu dan lainnya, juga memerlukan studi-studi mengenai analisa dampak dan pengelolaan lingkungan. "Karena hal ini memerlukan para ahli, agar dampak-dampak negatif dari pembangkit listrik yang dibangun dapat diminimalisir," terang Widodo.

Selain itu, tambah dia, PLN juga memerlukan dukungan riil dari Untan Pontianak untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai kondisi riil kelistrikan di Kalbar, agar masyarakat dapat memahaminya. "Misalnya melalui fasilitasi atau seminar-seminar kepada masyarakat," kata Widodo.

Kerjasama antara Untan dengan PLN, menurut Widodo, tentunya dapat memaksimalkan peran perguruan tinggi di Kalbar, terutama terkait dengan masukan-masukannya untuk pembangunan kelistrikan di Kalbar di masa mendatang.

Selain mengharapkan peran perguruan tinggi, PLN juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa-mahasiswa Untan untuk belajar secara riil mengenai kelistrikan guna menyiapkan sumberdaya manusia di Kalbar. (*)

No Response to "Fakultas Tehnik dan Fisipol Untan “Ujung Tombak” Kerjasama dengan PLN"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA