Friday, 9 April 2010

Isolasi Daerah yang Terserang Hama di Sambas

Posted on 07:34 by Mordiadi

PONTIANAK. Serangan hama terhadap Kelapa Dalam di Sambas semakin mengkhawatirkan, karena sudah masuk kategori sedang dan berat. Oleh karenanya kawasan tersebut harus segera diisolasi agar hama itu tidak menyerang daerah lainnya.

"Pemprov Kalbar jangan berdiam diri, segera cari solusi untuk mengantisipasinya agar tidak meluar ke daerah lain seperti melakukan isolasi daerah atau lainnya," kata Tony Kurniadi ST, Anggota DPRD Kalbar daerah pemilihan (dapil) Sambas via selular, Kamis (8/4).

Selain itu, Tony juga mengharapkan Pemprov Kalbar memberikan bantuan bibit unggul kepada petani yang kelapanya diserang hama. "Bibit yang diberikan jangan sama dengan yang terserang hama itu, tetapi carilah bibit yang lebih baik dan tidak mudah terserang hama," ingatnya.

Hama yang menyerang kelapa di Sambas itu terdiri atas beberapa jenis, yakni Artona Sp (ulat), Oryktes Sp (kumbang sagu), Plesispa Sp (kumbang janur) dan Storamiten Sp (ulat api).

Di antara jenis hama itu, yang sangat mengkhawatirkan saat ini, yakni Artona Sp. Hama ini memiliki beberapa ciri, di antaranya pada kupu-kupu Artonoa Catoxantha memiliki ukuran panjang sekitar 10-15 milimeter, dengan jarak saya 13-16 milimeter.

Warna sayanya hitam merah kecoklatan. Pada punggung depannya, bagian perut dan pinggir sayap depannya bersisik kuning. Kupu- kupu Artona bergerak aktif siang dan malam hari.

Sedangkan pada ulat artona, memiliki warna putih kuning, ukurannya hingga 11 milimeter. Pada Pada pungungnya terdapat garis lebar berwarna kemerah-merahan.

Bagian depan badannya ulat Artona ini lebih besar dibanding bagian balakangnya. Stadium ulat ini berlangsung selama 17-22 hari. Pada stadium inilah kerusakan tanaman terjadi, yaitu dengan menggerek anak daun kelapa dalam.

Serangannya dimulai ketika ulat Artona baru menetas dan masuk ke jaringan daun serta memakan daging anak daun. Bekas serangannya ini dari bawah tampak sebagai bintik-bintik kecil yang tidak tembus.

Selanjutnya, ulat Artona yang lebih besar menyusup dan lebih meluas. Sehingga bekas serangannya tampak seperti garis-garis. Ulat ini lalu menyerang pinggir daun dengan menggereknya, lalu daun kelapa dibuatnya sobek seperti terbakar.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalbar, Idwar Hanis, serangan hama di beberapa kecamatan di Sambas itu terdiri atas kategori berat dan sedang. "Kita sedang menurunkan regu untuk mengidentifikasi serangan hama itu, tentunya dengan berkoordinasi dengan pemerintah setempat," katanya.

Dia mengatakan regu identifikasi tersebut di antaranya terdiri atas personel Balai Proteksi Tanaman Perkebunan. "Mereka sudah turun hari ini (kemarin, red) mungkin besok (hari ini, red) baru diketahui hasilnya," ungkap Idwar.

Dari hasil tersebut, tambah dia, tentunya akan dijadikan patokan untuk melakukan tindakan selanjutnya. "Kemungkinan kita akan melakukan pengendalian hama itu dengan sistem suntik ke kelapa, makanya kita tunggu dulu hasil identifikasi tim ini," kata Idwar.

Hasil identifikasi itu juga akan diketahui, apakah serangan hama itu kemungkinan meluas atau tidak. "Bila sangat dimungkinkan meluas, kita akan melaporkan ke pusat, melalui lembaga perwakilannya di Kalbar," terang Idwar. (*)

1 Response to "Isolasi Daerah yang Terserang Hama di Sambas"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA