Monday, 5 April 2010
Modal, Masalah Utama UMKM Kalbar
Hal itu terungkap dalam Rapat Kerja Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kalbar dengan para pengusaha UMKM Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, Selasa (30/3).
"Apalagi tidak terdapat cukup wadah atau tempat yang dapat diakses UMKM untuk mengembangkan dan memasarkan produknya," kata Erma Suryani Ranik SH, Anggota DPD-RI asal Kalbar.
Terkait kekurangan modal tersebut, ternyata pihak yang diharapkan dapat membantu UMKM masih belum optimal. Karena untuk mendapatkan pinjaman dari perbankan, pengusaha UMKM harus memiliki agunan atau melalui lembaga penjaminan.
Erma mengakui, pemerintah melalui berbagai program di instansinya masih telah melakukan banyak langkah-langkah untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM. "Namun disadari bahwa masih banyak UMKM yang belum bisa mendapatkan akses dari bantuan pendanaan dari pemerintah," ungkapnya.
Hal tersebut diketahui melalui masih banyaknya keluhan mengenai ketersediaan bantuan dana untuk pelaku UMKM dari instansi pemerintah. "Bantuan itu juga tidak disampaikan secara transparan, sehingga ada kecurigaan bahwa yang bisa mendapatkan akses adalah orang-orang dalam instansi itu pemerintah saja," terang Erma.
Selain permasalahan tersebut, raker DPD-RI dengan pelaku UMKM itu juga menyimpulkan kalau beberapa produk unggulan UMKM di Kalbar seperti tenun songket Sambas, Tenun Ikat Sintang, Bidai Bengkayang dan madu hutan Kapuas Hulu harus memperoleh perhatian untuk pengembangan usaha.
Terkait madu hutan Kapuas Hulu diambil dari Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) sudah memperoleh sertifikat organik dari lembaga sertifikasi nasional. Namun dirasakan petani madu masih mendapat kendala permodalan, karena produk madu masih dijual secara curah, bukan dalam kemasan yang menarik.
Terkait berbagai persoalan yang disampaikan para pelaku UMKM di Kalbar, empat perempuan anggota DPD-RI Kalbar yakni Erma, Hairiah, Sri Kadarwati dan Maria Goreti akan membawa persoalan tersebut ke pusat.
DPD-RI juga mendorong diberlakukannya aturan khusus terkait perpajakan yang meringankan keperasi jasa keuangan, karena anggotanya sebagain besar masyarakat miskin dan tidak memiliki akses terhadap jasa perbankan, padahal mereka terbukti mampu melakukan peningkatan ekonomi terhadap masyarakat pedesaan.
Erma mengatakan, hasil raker tersebut akan dijadikan bahan pembahasan untuk pengawasan pelaksanaan UMKM dan Koperasi. Hal-hal yang berkembang dalam dialog pada Raker tersebut merupakan catatan dalam perbaikan kebijakan maupun implementasi kebijakan UMKM dan Koperasi. "Jika masih ada hal-hal yang dipandang belum jelas oleh Anggota DPD RI akan disampaikan secara tertulis kepada pemangku kepentingan," katanya. (*)
2 Response to "Modal, Masalah Utama UMKM Kalbar"
ini kisah nyata saya . . . .
perkenalkan nama saya Wanda Hamidah, saya berasal dari kota Bandung saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hampir kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.
Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai usaha atau toko sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud
saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang kyai dari sana saya coba menghubungi beliau, awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, DAN MASALAH EKONOMI YG LAIN, TANPA PERLU RITUAL, PUASA DLL. lewat sebuah bantuan penarikan dana ghoib oleh seorang kyai pimpinan pondok pesantren shohibul Qur’an. dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan beliau.kini sy buka usaha distro di bandung.
Sekali lagi Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada K.h. Muh.Rasheed atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini. Untuk penjelsan lebis jelasnya silahkan >>>>>>>>KLIK SOLUSI TEPAT DISINI<<<<<<<<<
Anda tak perlu ragu atau tertipu dan dikejar hutang lagi, Kini saya berbagi pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan. Semoga bermanfaat. Amin..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Data pribadi
negara: Indonesia
Nama: Queen Jamillah
Alamat: Nusa Lembongan
Telepon: +62 856-9328-4991
WhatsApp:+62 856-9328-4991
https://twitter.com/queen_jamillah
e_mail: queenjamillah09@gmail.com
ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY
e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
Sudah dua tahun sekarang saya telah memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam 700 juta dari Perusahaan Pinjaman Iskandar Lestari dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipu online saya dapat membuktikan kepada Anda semua bahwa Bunda Iskandar bukan pemberi pinjaman yang curang. telah memberi saya satu hal lagi untuk tersenyum karena setelah menyelesaikan angsuran bulanan pinjaman yang saya pinjam sebelum saya memohon kepada ibu bahwa saya ingin pergi untuk ekspansi bisnis saya lebih lanjut sehingga saya menyerahkan 2,7 miliar setelah melalui proses hukum saya transaksi telah disetujui oleh otoritas dan dalam waktu tiga hari proses hukum untuk menyalurkan pinjaman saya ke rekening Bank Rakyat Indonesia saya dicapai dengan mudah. Saya tidak memiliki tantangan dengan Bank Indonesia karena Ms. Iskandar dan tim Manajemen dari ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY telah dianggap sebagai pemberi pinjaman yang sah sehingga tidak ada masalah sama sekali untuk bantuan keuangan, hubungi Pemberi Pinjaman ISKANDAR hari ini
e_mail: [iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com]
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Leave A Reply