Thursday, 14 July 2011

Amankan Perbatasan, TNI dan TDM Latihan Bersama

Posted on 01:51 by Mordiadi

SINGKAWANG. Agar lebih efektif mengamankan kawasan perbatasan RI-Malaysia dari tindakan-tindakan ilegal, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) melaksanakan Latihan Bersama Keris Kartika Malaysia Indonesia (Latma Kekar Malindo) 35B/2011.

"Latihan ini merupakan latihan pertamakali yang dilaksanakan Kodam XII/Tanjungpura yang sebelumnya dilaksanakan Kodam VI/Tanjungpura," kata Mayjen TNI Geerhan Lantara, Panglima Kodam XII/Tanjungpura dalam sambutannya yang dibacakan Kasdam Brigjen Armyn Alianyang pada pembukaan Latma Kekar Malindo 35B/2011 di Mako Rindam XII/Tanjungpura, Singkawagn, Jumat (8/7).

Latma Kekar Malindo ini untuk meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan antara TNI AD dengan TDM, mempererat persahabatan di kedua angkatan bersenjata. "Serta untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan taktik dan teknik bertempur melalui kegiatan latihan bersama Latma Kekar Malindo," kata Armyn.

Dia memaparkan, Indonesia dan Malaysia merupakan negara sahabat yang bertetangga. Kalau dilihat dalam perjalanan sejarah kedua bangsa ini, senantiasa menjalin dan memelihara hubungan bilateral dalam segala bidang aspek kehidupan, termasuk bidnag pertahanan, melalui kerjasama Angkatan Bersenjata Kedua Negara khususnya antara TNI AD dan TDM.

Armyn mengatakan, dengan adanya hubungan tersebut, antara TNI AD dan TDM melaksanakan latihan bersama yang merupakan program latihan secara rutin di bawah organisasi Jawatan Kuasa Latihan (JKLB). "Dengan sebutan Kekas Malindo yang dilaksanakan setiap tahun secara bergantian, baik di Malaysia maupun di Indonesia," katanya.

Sebagai aparat TNI AD dan TDM yang bertugas di wilayah perbatasan RI-Malaysia, kata Armyn, hendaknya dapat menjaga agar tidak terjadi perlanggaran perbatasan kedua negara.

"Di samping itu perlu dilaksanakan sosialisasi pentingnya pemahaman batas negara bagi aparat pengelola kawasan perbatasan termasuk TNI dan TDM. Demikian pula bagi masyarakat yang berdomisili di wilayah perbatasan, dengan referensi legal formal yang berlaku bagi kedua negara," papar Armyn.

Dengan pemahaman aturan tersebut, tambah dia, diharapkan ke depan tidak lagi terjadi pelanggaran pidana internasional dalam bentuk pemalsuan patok, baik typology, kodifikasi maupun kedudukan koordinatnya yang telah disepakati kedua negara sejak 1973 hingga 1978. "Selain itu, diharapkan di masa mendatang, tidak terjadi lagi illegal action di wilayah perbatasan yang dilakukan warga kedua negara yang bertangga ini," kata Armyn.

Menurut dia, pelaksanaan latihan bersama ini perlu adanya keselarasan antara materi yang akan dilatihkan dengan keadaan fakta yang sering terjadi di lapangan. Di samping itu, taktik dan teknik serta dinamika patrol dalam operasi terkoordinasi Malindo ini dapat menjadi acuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di perbatasan kedua negara. "Terutama untuk menjaga integritas kedaulatan kedua negara," jelas Armyn.

Melalui kegiatan latihan bersama ini, kata dia, diharapkan kualitas dan kualifikasi kemampuan yang sudah dimiliki para prajurit selam ini dapat ditingkatkan secara optimal.

"Jika materi-materi tersebut mampu diserap dan dikembangkan secara aplikatif dalam latihan ini, serta disesuaikan dengan kemungkinan ancaman yang akan terjadi di lapangan, maka saya yakin daya kemampun dan kekuatan, baik prajurit TNI AD maupun TDM ini akan semakin besar, baik dalam aspek teknis maupun taktis dalam operasi," papar Armyn.

Mengingat pentingnya latihan ini, Armyn mengharapkan para pelatih dan peserta latihan agar melaksanakan latihan ini secara sungguh-sungguh. "Hilangkan perasaan lelah dalam pikiran kalian, serta pusatkan pikiran untuk berlatih dengan sebaik-baiknya," tegasnya.

Bagi seorang prajurit, tambah dia, latihan merupakan hal yang harus dilakukan setiap saat, di manapun berada. Sebab, dengan latihan niscaya para prajurit akan mampu melaksanakan tugas seberat apapun.

Di tempat yang sama, Panglima 3 Brigade Infanteri Malaysia Brigjen Dato' Moch Ramli bin Jafar mengharapkan latihan bersama di lapangan ini dapat meningkatkan teknis, taktik, kerjasama di semua pasukan. "Agar lebih efektif dalam melaksanakan operasi di perbatasan," katanya dengan logat khas Melayu.

Dia mengharapkan, kerjasama angkatan bersenjata kedua negara ini dapat memastikan tidak terjadi perkara-perkara yang tidak diinginkan di kawasan perbatasan. "Ini tentunya juga suatu pendekatan yang baik antaran TNI AD dan TDM dalam persiapan membina warga, itu riil di perbatasan," pungkas Ramli. (*)

No Response to "Amankan Perbatasan, TNI dan TDM Latihan Bersama"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA