Thursday, 14 July 2011

Pengemasan Produk UMKM Mahal

Posted on 01:11 by Mordiadi

SINGKAWANG. Hingga kini, di Kota Singkawang khususnya atau di Kalbar umumnya tidak mempunyai pabrik atau sejenisnya yang memproduksi kemasan untuk produk Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Tidak ada kemasan yang diproduksi di Kalbar. Selama ini pengusaha mendatangkannya dari Jawa, tentu harganya tinggi, karena ditambah biaya transportasi dan lainnya," kata Emy Erwanda SE, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagko dan UKM) Kota Singkawang kepada wartawan, Kamis (30/6).

Emy menjelaskan, tingginya harga kemasan itu tentunya akan berpengaruh pada harga produk UMKM di Kota Singkawang. "Produk UMKM Singkawang belum mampu bersaing dengan produk lainnya dari sisi harga," ungkapnya.

Harga produk UMKM Singkawang, dinilai lebih mahal ketimbang produk-produk lainnya di Jawa yang banyak mempunyai pabrik pengemasan produk dan lainnya. "Hal ini diperparah lagi dengan banyaknya produk luar negeri di dalam negeri, karena bebas masuk," kata Emy.

Melihat permasalahan pada pengemasan tersebut, Emy berupaya menjajaki para investor agar mau menanamkan modalnya di Kota Singkawang untuk mendirikan pabrik pengemasan produk UMKM. "Jika sudah ada di Singkawang, saya yakin produk UMKM akan dapat bersaing dari segi harga," ujarnya optimis.

Selain berupaya agar produk UMKM Singkawang mampu bersaing dari sisi harga, Emy juga mengharapkan adanya upaya untuk meningkatkan produktivitas. Agar mampu bersaing kendati "digempur" produk nasional dan internasional.

Menurut dia, produk UMKM ini tentunya ditentukan dari ketersediaan dan kualitas bahan bakunya. "Harga pasar nantinya juga ditentukan dari kualitas bahan baku yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Ketersediaannya yang berkesinambungan juga akan mempengaruhi daya saing produk," papar Emy. (*)

No Response to "Pengemasan Produk UMKM Mahal"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA