Saturday, 7 May 2011

Singkawang Sangat Potensi Kembangkan Ikan Hias Koi

Posted on 00:10 by Mordiadi

Bong Cin Nen
SINGKAWANG. Kota Singkawang sangat potensial untuk mengembangkan Ikan Hias jenis Koi. Olehkarenanya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Singkawang diharapkan menyusun program pengembangannya.

"Air di Kota Singkawang ini sangat cocok untuk pengembangan ikan hias koi. Dengan pengembangan ini, akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Bong Cin Nen SPd, Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang ditemui Equator di ruang kerjanya, Senin (2/5).

Pak Bong–sapaan akrab Bong Cin Nen–menyampaikan ide tersebut setelah pulang mendampingi Komisi B DPRD Kota Singkawang kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim).

Dia mengungkapkan, kunker ke Blitar yang dilakukan selama enam hari sejak 24 April itu diikuti Ketua Komisi B Rozanuddin, Wakilnya Alyosius Kilim SAg, Sekretaris Theofilus Nungkat SE, anggotanya U Sawandi, Paryanto, R Suhartoyo SH MH, Judwind Francisius SE dan Lie Khian Loy SH.

Pak Bong mengatakan, di Blitar itu ikan koi menjadi produk unggulan dalam pengembangan ikan hias air tawar. "Mereka mempunyai sub-raiser atau tempat pengembangan ikan koi. Pembangunannya menggunakan dana APBN," kata legislator Partai Golkar Singkawang ini.

DKP di Blitar itu, tambah pria yang aktif di berbagai yayasan sosial ini, memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada kelompok tani untuk mengembangkan ikan koi. "Menurut Kepala DKP Blitar, lahan pengembangan ikan koi itu sudah melebihi 14 hektar dan semuanya milik masyarakat," kata Pak Bong.

Selain memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada petani, Pemkab Blitar juga sering mengadakan lomba ikan hias koi, bukan hanya tingkat kabupaten, tetapi juga tingkat nasional dan internasional. "Ini dilakukan untuk meningkatkan gairah usaha bagi pengembangan ikan koi," terang Pak Bong.

Dalam kunker ke Blitar tersebut, Pak Bong sempat bercakap-cakap dengan Ketua Kelompok Pengembangan Koi, Syaiful yang menyebutkan, mereka mampu menyuplai ikan koi ke Jakarta hingga dua rip per hari. Satu ripnya itu terdiri atas satu truk, mengenai jumlah ikannya tergantung pesanan. "Artinya pangsa pasarnya cukup besar," katanya.

Dengan pangsa pasar yang terjamin tersebut, harga ikan koi juga cukup tinggi. Untuk ikan koi yang berukuran 5 hingga 15 centimeter, hargnya berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.

Berdasarkan pengalaman dan penelitian yang dilakukan sub raiser Blitar, untuk pengembangan ikan hias koi, air tawar yang dapat digunakan mempunyai kadar sekitar 1-8 ph, "Bila dibandingkan dengan Kota Singkawang, di sini juga cocok untuk dilakukan pengembangan ikan hias koi," ujar Pak Bong.

Dari hasil kunker mengenai pengembangan ikan hias, terutama jenis koi tersebut, kata Pak Bong, akan disampaikan ke DKP Kota Singkawang melalui Komisi B DPRD Kota Singkawang. "Untuk dijadikan acuan penyusunan progam pengembangan ikan koi di Kota Singkawang," jelas Pak Bong.

Dia mengharapkan, pengembangan ikan hias jenis koi yang dilakukan di Blitar itu juga dapat diterapkan di Kota Singkawang, karena prospeknya baik dan pangsa pasarnya sangat menjanjikan.

Apalagi, masyarakat Singkawang juga sudah banyak yang memelihara ikan hias koi, hanya saja masih bersifat menyalurkan kegemaran (hobby) bukan sebagai jenis usaha home industry seperti di Blitar.

"Kalau upaya produksi ikan koi ini dilakukan dan dibina DKP, membantu dalam pemasaran dan lainnya, tentunya akan berdampak pada perkembangan ikonomi masyarakat, khususnya petani ikan hias," kata Pak Bong.

Setelah mendapatkan acuan pengembangan ikan hias nantinya, Pak Bong mengharapkan DKP Singkawang segera menyusun proram-program pengembangan dan pembinaannya. "Sehingga tahun depan sudah bisa diterapkan," harapnya. (*)

No Response to "Singkawang Sangat Potensi Kembangkan Ikan Hias Koi"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA