Saturday, 7 May 2011
Stop ! Berburu Burung
Posted on 00:35 by Mordiadi
Aksi Tanam Pohon |
SINGKAWANG. Wabah ulat bulu di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Sintang, Kalbar, karena terjadi ketidakseimbangan alam. Pemangsa (predator) hewan kecil yang menyebabkan gatal-gatal pada kulit manusia itu tidak ada. Olehkarenanya masyarakat dihimbau tidak berburu burung.
"Hendaknya masyarakat berhenti berburu hewan predator ulat bulu, di antaranya burung," kata Dr Hasan Karman, Walikota Singkawang ditemui usai peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-8 dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) ke-39 di SD Negeri 14 Singkawang Selatan, Jumat (6/5).
Menurut Hasan, fenomena wabah ulat bulu tersebut terjadi karena ketidakseimbangan alam. "Tidak ada predator dalam rantai makanannya. Sehingga ulat bulu berkembang biak dan menjadi wabah," ingatnya.
Untuk menghindari agar wabah ulat bulu seperti di daerah-daerah lain tidak terjadi di Kota Singkawang, Hasan mengharapkan seluruh elemen masyarakat turut menyimbangkan alam dengan melakukan penghijauan kota dan berhenti memburu hewan-hewan predator dari ulat bulu dan lainnya.
Bertepatan dengan BBGRM dan HKG PKK ini, Hasan juga mengajak seluruh generasi muda seperti para pelajar hendaknya mencintai lingkungan, karena dampak positifnya bagi kehidupan manusia sangat besar.
Pada peringatan BBGRM dan HKG PKK kali ini, dilaksanakan senam sehat yang dirangkai dengan penanaman pohon. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Kota Singkawang Tjhai Tjhui Mie, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalbar Siti Fathonah.
Hadir pula Direktur Perencanaan Kependudukan BKKBN Pusat Satrio Indarko, Ketua TP-PKK , Ny Elisabeth Majuyetty (Emma) Hasan Karman, dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masyarakat dan pelajar.
Ketua Tp-PKK Kota Singkawang, Ny Emma Haan Harman mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini merupakan kali kelima bersama masyarakat Kota Singkawang. "Hampir 4 ribu pohon yang telah ditanam," ungkapnya.
Dia menjelaskana, penanaman pohon ini merupakan salah satu tindakan nyata dari TP-PKK Kota Singkawang untuk merangkul masyarakat untuk bergotong-royong berpartisipasi dampak pemanasan global (global warming).
Di tempat yang sama, Direktur Perencanaan Kependudukan BKKBN Pusat, Satrio Indarko mengatakan, dengan banyak ruang hijau menunjukkan masyarakat berupaya untuk hidup berdampingan dengan alam. "Kami merasa digurui dengan Kota Singkawang. Mudah-mudahan ini menjadi cerminan bagi kami yang tinggal di Jakarta" ucap Satrio.
Pohon yang ditanam kali ini merupakan sumbangan dari para donator, di antaranya BPKS, Yayasan Budha Tzu Chi. Penghijauan ini juga dilakukan Petugas Kebersihan di Kota Singkawang. (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No Response to "Stop ! Berburu Burung"
Leave A Reply