Thursday, 24 June 2010

Sasaran Program KB Pusat dan Daerah Tak Sinkron

Posted on 23:22 by Mordiadi

PONTIANAK. Sasaran program Keluarga Berencana (KB) yang telah ditetapkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar bersama Korem ternyata berbeda dengan pusat. Terpaksa sasaran itu ditata ulang.

"Kita akan menata ulang sasaran bersama itu dan mensosialisasikan sasaran yang ditentukan pusat," kata Siti Fathonah, Kepala BKKBN Kalbar usai pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rekornis) Revitalisasi Program KB kerjasama TNI dan BKKBN Kalbar di Hotel Orcardz, Kamis (3/6).

Fathonah menjelaskan, semula BKKBN Kalbar bersama Polres telah menyusun sasaran program KB. Ternyata hasil penentuan sasaran tersebut berbeda dengan yang ditetapkan Mabes TNI dan BKKBN Pusat. "Sasaran program KB di Kalbar yang ditentukan pusat itu lebih rendah dibandingkan sasaran program yang telah kita tentukan," ungkapnya.

Fathonah mencontohkan, terhadap program Bina Keluarga Balita (BKB), Kalbar menentukan 16 kelompok sasaran untuk satu Kodim, sementara pusat hanya menetapkan 5-7 kelompok sasaran per satu Kodim.

Dengan sasaran pusat yang lebih rendah tersebut, tentunya akan lebih mudah untuk mencapainya. Fathonah pun optimis sasaran tersebut akan tercapai bila proses pencapaiannya dilaksanakan dengan lebih bekerja keras.

Tetapi, Fathonah menjelaskan, menata ulang sasaran progam KB di Kalbar yang bekerjasama dengan TNI itu bukan dikarenakan sasaran yang ditetapkan pusat lebih rendah. Tetapi, karena pusat akan melakukan evaluasi berdasarkan sasaran yang telah ditentukannya.

Fathonah menjelaskan, mengenai program KB di Kalbar tahun ini tersebut, BKKBN bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, termasuk didi antaranya TNI. Masing-masing pihak tersebut memiliki sasaran program yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Dipilihnya TNI sebagai mitra BKKBN Kalbar untuk menyampaikan program KB agar sasaran program KB yang terdapat di daerah-daerah pedalaman juga dapat dicapai.

Menurut Komandan Korem (Danrem) 121/Abw, Kol Inf Toto Rinanto S, paling tidak di Kalbar terdapat sekitar 1.400 Babinsa. "Babinsa ini ujung tombak pelaksanaan program KB ini," katanya.

Ambil bagiannya TNI dalam program KB ini, kata Toto, dinamakan Progam Bhakti Sosial KB-TNI Terpadu yang bertemakan Dua Anak Lebih Baik. "Agar sosialisasi mengenai KB ini sampai ke masyarakat pedalaman," terangnya.

Dia menjelaskan, Program Bhakti Sosial KB-TNI Terpadu ini merupakan salah satu implementasi dari kesepakatan bersama antara BKKBN dengan TNI Pusat. "Program ini akan dicanangkan di Entikong 15 Juni mendatang. Dalam pencanangan itu kita mengharapkan, dari pusat juga hadir," kata Toto.

Menurut Toto, pelaksanaan progam Bhakti Sosial KB-TNI Terpadu ini perlu dilaksanakan dengan mengoptimalkan instalasi dan sarana pelayanan kepada masyarakat yang dimiliki Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, TNI maupun pihak swasta. "Dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat melalui pelayanan KB dan kesehatan terutama kepada masyarakat yang kurang mampu," paparnya.

Dia mengatakan, dua anak lebih baik untuk menuju keluarga kecil, bahagia dan sejahtea. Sehingga akan menghasilkan sumberdaya yang tangguh dan memiliki derajat yang tinggi, yang pada akhirnya akan berdampak pada ketahanan Nasional yang kuat guna memastikan kesinambungan pembangunan Nasional. (*)

No Response to "Sasaran Program KB Pusat dan Daerah Tak Sinkron"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA