Thursday, 24 June 2010

Tingkat Kesejahteraan Petani Turun

Posted on 23:25 by Mordiadi

PONTIANAK. Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan pada Mei 2010 di Kalbar 100,58 poin, turun 0,91 poin atau berubah 0,9 persen dibanding bulan sebelumnya.

"Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani turun 0,3 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik 0,61 persen," kata Iskandar Zulkarnaen, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar ketika Berita Resmi Statistik di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar, baru-baru ini.

NTP diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dalam persentase.

Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu indikator proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan petani.

NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani.
Iskandar mengungkapan, It menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Mei 2010, It Kalbar menurun 0,3 persen dibanding bulan sebelumnya, dari 122,59 menjadi 122,23.

"Penurunan It tersebut dipengaruhi kenaikan Indeks Tanaman Pangan 0,23 persen, kenaikan Indeks Tanaman Hortikultura 0,36 persen, penurunan Indeks Tanaman Perkebunan Rakyat 1,54 persen, penurunan Indeks Peternakan 0,63 persen dan kenaikan Indeks Perikanan 1,43 persen," beber Iskandar.

Selanjutnya, pada Mei 2010, Ib Kalbar meningkat 0,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari 120,79 menjadi 121.53. Kenaikan ini didukung Indeks Rumah Tangga yang naik 0,79 persen. Sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal Pertanian menurun 0,02 persen.

Naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga pada Mei 2010 dibandingkan bulan sebelumnya, kata Iskandar, menunjukkan terjadinya inflasi di perdesaan pada Mei 2010. "Indeks ini mengalami kenaikan 0,79 persen dibandingkan April 2010," katanya.

Kenaikan tersebut disebabkan tujuh pendukung sub kelompok konsumsi rumah tangga, yakni sub kelompok Bahan Makanan naik 1,3 persen, Makanan Jadi naik 0,05 persen, Perumahan naik 0,66 persen, Sandang naik 0,12 persen. Sedangkan sub kelompok kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga serta transportasi dan komunikasi tidak mengalami perubahan.

Iskandar menjelaskan, NTP berfluktuasi setiap bulannya selama periode Januari 2008 – Mei 2010. "Penurunan NTP umumnya terjadi pada panen tanaman pangan, tanaman hortikultura (tanaman bahan makanan) maupun tanaman perkebunan rakyat, tetapi naik kembali pada waktu sesudahnya," katanya.

Pada periode Januari 2008 – Mei 2010, penurunan NTP terbesar di Kalbar terjadi pada Februari 2009 mencapai 98,2 poin karena penurunan harga jual bahan makanan ataupun hasil tanaman bahan makanan, perkebunan rakyat. (*)

No Response to "Tingkat Kesejahteraan Petani Turun"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA