Saturday, 29 May 2010
Bulog Minta Tambah Insentif Biaya Angkut Raskin
PONTIANAK. Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Kalbar meminta ke Bulog pusat untuk penambahan insentif angkut beras miskin (raskin) Rp 300 per kilogram.
"Karena kondisi geografis kita yang cukup luas, daerah pendistribusiannya jauh, kadang-kadang jalannya putus, sehingga biayanya lebih tinggi," kata M Hasyim, Kepala Bulog Divre Kalbar ditemui di tempat kerjanya, Senin (10/5).
Usulan tersebut telah disampaikannya ke Bulog pusat beberapa waktu lalu. Hingga kemarin, usulan tersebut masih dibahas di pusat. "Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini hasilnya sudah diketahui, disetujui atau tidak" ujar Hasyim.
Dia menjelaskan, selain dikarenakan permasalahan infrastruktur yang menjadi masalah klasik pendistribusian raskin, Bulog Divre Kalbar mengusulkan penambahan insentif, karena harga jual gabah di tingkat petani cukup tinggi bila dibandingkan harga yang ditetapkan pemerintah.
Harga beli gabah dari petani lokal di Kalbar berkisar Rp 5.400-5.500 per kilogram. Sementara harga yang dibeli Bulog berdasarkan ketetapan pemerintah melalui Inpres sekitar Rp 5.060 per kilogram. "Makanya kita minta penambahan insentif untuk pendistribusiannya," terang Hasyim.
Terkait pendistribusin raskin di Kalbar, terang dia, hingga April 2010 telah mencapai sekitar 17 ribu ton atau hampir 80 persen dari jumlah yang ditargetkan pendistribusian sekitar 20 ribu ton untuk tahun ini.
Bila bulan lalu telah tersalur hingga 80 persen, tambah Hasyim, pada Mei 2010 ini diperkirakan akan tersalur mencapai 90 persen. "Makanya Kalbar termasuk salah satu provinsi yang cepat dalam menyalurkan raskin," ungkapnya.
Kendati kondisi infrastruktur di Kalbar menyebabkan terkendalanya pendistribusian raksin ke masyarakat, tidak membuat Bulog lambat melaksanakn tugasnya.
Kalbar menjadi salah satu tercepat dalam pendistribusian raskin ke masyarakat, karena belum sampai pertengahan tahun saja sudah mencapai 80-90 persen.
Hasyim mengungkapkan, raskin yang didistribusikan tersebut pada 1.343 titik dengan jumah Rumah Tangga Sasaran (RTS) 346.675 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di kabupaten/kota di Kalbar.
Untuk memenuhi kebutuhan raskin di titik-titik pendistribusian tersebut, telah disediakan pagu Raskin mencapai 5.200.125 kilogram per bulan atau sekitar 5.200 ton dikali 12 bulan. "Pagu raskin tahun ini sama dengan tahun lalu," terang Hasyim.
Menurut Hasyim, bagaimana pun juga, raskin yang tersedia di Bulog tersebut harus disalurkan ke masyarakat dengan harga Rp 1.600 per kilogram. "Karena sudah menjadi hak masyarakat untuk mendapatkan beras murah itu (raskin, red)," ujarnya. (*)
No Response to "Bulog Minta Tambah Insentif Biaya Angkut Raskin"
Leave A Reply