Saturday, 29 May 2010
Tingkatkan Ketahanan Masyarakat
PONTIANAK. Ketahanan masyarakat (social resilience) pada dasarnya merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan ketahanan bangsa yang ditentukan ditentukan kekuatan karakter kebangsaan masyarakatnya.
"Namun dari kondisi yang berkembang saat ini, khususnya dari aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu disikapi secara bijak oleh seluruh komponen kekuatan bangsa," kata H Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika dalam sambutannya yang dibacakan Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH ketika Upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-102 di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (20/5).
Kekuatan sosial bangsa saat ini tengah dihadapkan berbagai tantangan yang kalau tidak dikelola dengan baik bisa jadi pada gilirannya akan berakibat munculnya gejala-gejala yang dapat melemahkan karakter kebangsaa kita.
Cornelis mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari, dapat disaksikan betapa melemahnya komitmen terhadap rasa kebangsaan Indonesia, memudarnya etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semakin melemahnya kejujuran dan sikap amanah dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, semakin diabaikannya ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, sekain langkanya tokoh-tokoh yang bisa menjadi panutan dan semakin meluasnya pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal sebagai akibat dari mudahnya akses terhadap informasi. "Serta mengutanya semangat kedaerahan akibat primordialisme dan fanatisme yang sempit dan mengalahkan rasa kebersamaan dan persatuan," kata Cornelis.
Memerhatikan dan merenungkan hal tersebut, terang dia, sangat relevan boila dalam memperingati Harkitnas ini perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
Menurut Cornelis, pembangunan karakter bangsa memiliki urgensi yang sangat luas dan bersifat multidimensional serta multiaspek. "Multidimensional karena mencakup dimensi-dimensi kebangsaan dan multiaspek karena mencakup potensi-potensi keunggulan bangsa," terangnya.
Cornelis mengatakan, pembangunan karakter bangsa setidaknya diarahkan untuk menjaga jati diri bangsa, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), membentuk masyarakat yang berakhlak mulia serta membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermartabat.
Ditambahkannya, pembangunan karakter bangsa setidaknya mencakup lingkup keluarga, pendidikan, masyarakat dan pemerintahan. "Pada lingkup keluarga, wahana pembelajaran dan pembiasaan harus dilakukan orangtua terhadap anak sebagai anggota keluarga," kata Cornelis.
Sementara pada lingkup pendidikan merupakan wahan pendidikan dan pengembangan karakter yang dilakukan guru secara terintegritas. Sedangkan pada lingkungan masyarakat, merupakan wahan pembinaan dan pengembangan karakter melalui keteladanan para tokoh masyarakat.
Pada lingkungan pemerintahan, merupakan wahana pembangunan karakter bangsa melalui keteladanan aparat penyelenggara negara dan tokoh-tokoh elit bangsa. (*)
No Response to "Tingkatkan Ketahanan Masyarakat"
Leave A Reply