Saturday 29 May 2010

Lestarikan Budaya yang Positif

Posted on 08:04 by Mordiadi

PONTIANAK. Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH meminta seluruh komponen masyarakat melestarikan budaya yang positif yang memiliki karakter tersendiri untuk membangun bangsa. Sedangkan budaya yang negatif dibuang saja.

"Paling mendasar (untuk melestarikan budaya itu, red) bagaimana peran masyarakat itu sendiri, pemerintah hanya memberikan dorongan dan semangat sehingga memiliki nilai tambah," kata Cornelis ditemui usai membuka Pekan Gawai Dayak di Rumah Betang (Rumah Panjang) di Jalan Sutoyo Pontianak, Kamis (20/5).

Cornelis mengatakan, apabila budaya-budaya positif di Kalbar ini dikembangkan, tentunya akan memiliki nilai tambah bagi sektor-sektor pembangunan lainnya, di antaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai contoh, tambah dia, ketika Pekan Gawai Dayak ini, kalau saja orang Dayak setiap kabupaten datang hingga seribu orang, tentunya akan banyak memberikan keuntungan bagi warga Pontianak. "Berapa banyak yang belanja, yang makan, tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat," ujar Cornelis.

Selain itu, dengan adanya berbagai kerajinan yang ditampilkan di beberapa stand seperti dalam Pekan Gawai Dayak tersebut, tentunya harus dicarikan pangsa pasarnya. "Seperti tenun Dayak yang sudah go internasional, ini memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, dan ini tidak terkena dampak krisis, ini yang harus diperkuat," kata Cornelis.

Menurut Cornelis, selain kerajinan dayak dan etnis lainnya di Kalbar yang harus "dijual", budaya-budaya juga dapat dijual agar dapat dikenal di seluruh penjuru dunia. "Masa' orang luar negeri mau lihat Dayak saja harus ke Malaysia, kenapa tidak di Kalbar, kan juga ada di Kalbar, termasuk Gubernurnya," katanya.

Sementara itu, Pekan Gawai Dayak kali ini menampilkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya, di mana terdapat penampilan kesenian musik yang memadukan unsur tradisional dan modern.

Selain itu, gawai kali ini juga menampilkan perlombaan memasak makanan khas Dayak dengan harapan makanan-makanan tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Para pengusaha hotel pun diharapkan dapat tertarik untuk menyediakan berbagai jenis makanan khas Dayak itu.

Sementara itu, salah seorang tokoh Dayak, Drs Adrianus Asia Sidot mengharapkan Pekan Gawai Dayak kali ini dapat dilangsungkan secara merih, aman dan tertib. "Saya mohon kepada Kapolda, kalau ada yang mencoba mengacaukan acara ini dari komponen masyarakat manapun, khususnya Dayak, hendaknya ditindak tegas, jangan pandang bulu," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Adrianus juga mengharapkan para peserta Pekan Gawai Dayak tidak hanya ikut-ikutan dalam acara tersebut, tetapi harus memiliki tujuan yang mulia. Tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan (Jubata) karena hasil panen yang melimpah, tetapi juga sebagai ajang untuk melestarikan budaya Dayak sebagai salah satu kekayaan bangsa Indonesia.

Adrianus juga mengharapkan budaya Dayak yang positif itu "dijual" hingga keluar negeri sebagai salah satu daya tarik wisata. "Kalau hanya dinikmati sendiri, budaya kita tidak akan dikenal orang lain," katanya. (*)

No Response to "Lestarikan Budaya yang Positif"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA