Sunday, 9 May 2010
Jangan Bergantung dengan PLN
Posted on 06:46 by Mordiadi
PONTIANAK. Lemahnya penyediaan energi listrik dari PT PLN membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar meminta agar para investor tidak bergantung dengan perusahaan milik negara tersebut.
"Jika sanggup untuk membangun power plan sendiri kenapa tidak dilakukan," kata Dody Surya Wardaya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalbar ditemui usai Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Industri Alumunium di Hotel Kapuas Palace, Rabu (5/5).
Menurut Dody, sebenarnya pembangunan power plan bagi investor bukan suatu yang berat, karena perbankan sangat men-support hal tersebut dan tentunya memberikan kemudahan-kemudahan.
Kemudahan yang dimaksudkan Dody tersebut terkait dengan pengajuan kredit. Investor biasanya tercantum sebagai sebagai salah satu unsur biaya operasional dan investasi. "Jadi hitungannya membangun power plan sama dengan investasi," terangnya.
Terkait dengan alumunium di Kalbar, Dody menilai prospeknya cukup baik apalagi ketika berkurangnya penggunaan kayu untuk bahan bangunan.
Masyarakat cenderung beralih menggunakan alumunium, termasuk untuk peralatan dapur dan asesoris lainnya. Tetapi dengan prospek tersebut, saat ini masih didatangkan dari luar Kalbar ataupun luar negeri.
"Padahal potensi bauksit sebagai bahan baku pembuat alumunium di Kalbar sangat besar. Yang menjadi pertanyaan, kenapa pabrik pengolahan alumunium tidak juga didirikan," kata Dody.
Padahal, tambah dia, pemerintah telah mendorong berkembangnya industri alumunium itu dengan memberikan kemudahan dan kesiapan, di antaranya memfasilitasi hal-hal yang berkaitan dengan pendirian pabrik tersebut.
Sementara itu, Senior Manager Technology Development PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, Tjandra Djuliswar mengatakan, pembangunan power plan selama ini menjadi kendala pembangunan pabrik alumunium untuk mengolah bauksit di Kalbar.
Solusi yang ada, tambah dia, diantaranya dengan membangun sendiri atau di IPP-kan, seperti pembangkit listrik berkapasitas 57 megawatt di Mempawah. "Kita butuh skim untuk pelarutan alumina dan saat ini masih mencari alternatif untuk power plan," terang Tjandra.
Selain kendala mengenai kebutuhan energi listrik tersebut, PT Antam juga terkendala pada transportasi dari tambang ke pabrik. Apakah menggunakan pipa atau mengangkutnya dengan truk atau konfire.
"Semuanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan kami sedang melakukan studi untuk itu," pungkas Tjandra tanpa merinci biaya tersebut. (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No Response to "Jangan Bergantung dengan PLN"
Leave A Reply