Saturday, 29 May 2010
Orangutan di TNBK Sisa 1.030 Individu
PONTIANAK. Kelestarian spesies orangutan (pygmaeus) kian terancam. Di Taman Nasional Betung Karihun (TNBK) Kapuas Hulu saja, habitatnya hanya tersisa 1.030 individu.
"Terjadi pernurunan jumlah hingga 50 persen dari perkiraan sebelumnya," ungkap Albertus Tjiu, Koordinator Spesies dan Orangutan WWF Indonesia Program Kalimantan ditemui di Pontianak, Sabtu (22/5).
Sebelumnya para ahli orangutan memperkerikan di TNBK itu terdapat sekitar 1000 hingga 2000 individu orangutan. "Individu orangutan yang tersisa ini akan terus dimonitoring Balai Besar Taman Nasional di Nanga Embaloh," kata Albertus.
Dia mengungkapkan, dari luas total TNBK 800 ribu hektar, yang cocok untuk habitat orangutan hanya 400 ribu hektar. Dengan kondisi ini, tentunya keberadaan orangutan cukup terancam.
Hal tersebut terjadi, karena berapa luas hektar lahan telah dialihfungsikan (dikonversi) menjadi perkebunan. Hal serupa juga terjadi di kawasan sekitar Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS)
"Di TNDS kini hanya tersisa 700 individu orangutan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sekitar 100 individu. Jumlah ini terus menurun akibat konflik antara orangutan dengan manusia," jelas Albertus.
Terkait dengan konflik orangutan dengan manusia ini, tambah dia, dari 14 kabupaten/kota di Kalbar terdapat dua kabupaten yang kuantitas konfliknya cukup tinggi, yakni di Kapuas Hulu dan Ketapang. (*)
No Response to "Orangutan di TNBK Sisa 1.030 Individu"
Leave A Reply