Saturday, 29 May 2010

Jual Saja Tengkawang ke Luar Kalbar

Posted on 07:20 by Mordiadi

PONTIANAK. Petani kesulitan menjual buah tengkawang, karena PT Cahaya Kalbar–perusahaan penampung tengkawang di Kalbar–tidak mampu lagi membelinya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar pun menyarankan untuk menjualnya ke luar.

"Menjual tengkawang ke luar Kalbar menjadi altenatif bila penampung di Kalbar tidak sanggup lagi menampung," kata Dody S Wardaya kepada wartawan, Minggu (9/5).

PT Cahaya Kalbar tidak mampu membeli tengkawang milik petani. Mereka hanya mampu membeli dengan harga murah. Padahal sebenarnya harganya lebih mahal ketimbang yang ditawarkan perusahaan tersebut. "Harganya cukup mahal karena menjadi bahan baku pembuatan bahan dasar kosmetik," terang Dody.

Mahalnya harga tengkawang juga dikarenakan masa panennya cukup lama, sekitar tiga sampai lima tahun satu kali panen, sementara kebutuhannya sangat besar.

Mengingat hal tersebut, makanya Dody menyarankan petani untuk menjual ke luar Kalbar, bila penampung di Kalbar hanya mampu membeli dengan harga murah. "Bisa melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapebbti), kita sudah sampaikan itu," katanya.

Dia mengatakan hal tersebut agar produksi tengkawang Kalbar tidak kalah bersaing dengan Brazil dan India yang juga memproduksi bahan semacam tengkawang untuk bahan dasar kosmetik.

Brazil dan India hanya memproduksi bahan semacam tengkawang, karena tengkawang ini hanya dapat tumbuh di Kalbar. Hal ini tentunya menjadikannya memiliki pangsa pasar yang cukup besar, tidak hanya di Kalbar atau Indonesia tapi juga dunia.

Tetapi Dody tidak dapat mengungkapkan berapa angka pasti produksi tengkawang di Kalbar, karena hal tersebut hanya dapat diketahui di dinas kehutanan. "Sedangkan Disperindag hanya industrinya saja," terangnya.

Kendati produktivitas tengkawang di Kalbar cukup besar, penampungnya hanya satu perusahaan, yakni PT Cahaya Kalbar. Akibatnya tidak sanggup menampung tengkawang milik petani yang cukup banyak, ditambah lagi harganya yang kian mahal.

Kondisi tersebut tentunya berbeda dari sebelumnya, di mana di Kalbar terdapat empat hingga lima perusahaan yang menjadi penampung tengkawang yang ditanam petani.

Dody tetap optimis tengkawang akan laku di pasaran. Kendati dijual di luar Kalbar, karena buah tersebut termasuk langka dan banyak perusahaan kosmetik yang membutuhkannya.

Tengkawang merupakan salah satu hasil kekyaan alam di hutan Kalimantan. Berdasarkan penelitian Departemen Kehutanan, hingga 1980 populasinya terbesar di Kalbar, sisanya di Kalteng dan Kaltim, itupun di daerah yang berbatasan langsung dengan Kalbar.

Dikarenakan pada 1990, Menteri Kehutanan (Menhut) mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 261/1990 yang menetapkan 12 jenis tanaman tengkawang sebagai tanaman yang dilindungi, akhirnya eksploitasi tidak diperbolehkan, seperti untuk bahan baku kayu lapor.

Kendati kayunya sudah dilarang untuk diekploitasi, buahnya masih potensial untuk dijadikan ekspor. Karena dijadikan bahan baku untuk industri kosmetik. (*)

No Response to "Jual Saja Tengkawang ke Luar Kalbar"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA