Saturday, 29 May 2010
Pengawasan Laut Butuh Koordinasi Terpadu
PONTIANAK. Perairan Kalbar tidak hanya dimanfaatkan sebagai sarana tranportasi, tetapi juga sebagai matapencaharian masyarakat, karena kekayaan di dalamnya sangat melimpah. Tetapi sering terjadi pencurian ikan (illegal fishing). Sehingga membutuhkan pengawasan terpadu.
"Letak perairan Kalbar sangat strategis dan memiliki ekonomis yang tinggi, sehingga sering terjadi kapal asing masuk ke perairan Kalbar untuk mengambil ikan, seperti kapal-kapal berbendara Vietnam, Thailand, Kamboda dan Pilipina," kata Drs Maryadi MSi, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kalbar ketika menerima Kunjungan Kerja (kunker) Kalakhar Bakorkamla Natuna dan Pontianak di Ruang Praja I Kantor Gubernur Kalbar, Rabu ( 19/5).
Melihat seringnya kapal-kapal asing yang masuk wilayah perairan Kalbar untuk mengambil kekayaan laut, kata Maryadi, dibutuhkan pengawasan yang rutin dan berkelanjutan. "Diperlukan koordinasi yang terpadu dari semua pihak yang berwenang terkait pengamanan laut," ujar Maryadi.
Selain koordinasi terpadu, tambah dia, pengamanan ini juga memerlukan upaya diplomasi terhadap negara-negara tetangga untuk sama-sama menjaga perairannya masing-masing, terutama di perbatasan laut dengan Kalbar.
Rombongan Kalakhar Bakorkamla Natuna itu terdiri atas Laksamana Maritim Susanto (Kapuas Koordinasi Operasi Kamla) Laksamana Maritim Drs A.J Benny M, SH (Kapuas Penyiapan Kebijakan Kamla), Kolonel Maritim Yulius Hanafi SE (Kabid Perencanaan Operasi).
Selain itu, Kolonel Maritim Robert P.A.Pelealu SH MH (Kabid Komunikasi dan Logistik), Letkol Maritim Ruby Alamsyah ( Kasubbid pengelolaan Sistem dan TI ), Mayor Maritim R.Sigit Kumono ( Kasubbid Perencanaan Operasi Pusops, Lettu Maritim Wahyu Ari H,SE.MM (Penyusun Laporan Keuangan). (*)
No Response to "Pengawasan Laut Butuh Koordinasi Terpadu"
Leave A Reply