Saturday, 29 May 2010

Cornelis Semprot PNS ketika Upacara Harkitnas

Posted on 08:03 by Mordiadi

PONTIANAK. Beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjadi peserta upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) k-102 mendapat teguran langsung dari Inspekstur Upacara Drs Cornelis MH, karena tidak disiplin mengikuti upacara.

"Kalau apel itu harus tertib, ini bukan main-main," kata Cornelis ketika menerima laporan Komandan Upacara dalam Upacara Harkitnas di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (20/5)

Ulah para PNS yang menjadi peserta upacara itu membuat Gubernur Kalbar, Cornelis yang dalam kesempatan tersebut menjadi Inspektur Upacara marah besar, karena beberapa di antaranya dengan seenaknya duduk atau jongkok di dalam barisan.

Mendengar ucapan Cornelis yang memarahinya, beberapa PNS yang tadinya duduk-duduk santai di belakang barisan buru-buru kembali barisan dan berdiri seperti peserta upacara lainnya.

Cornelis yang ditemui wartawan usai upacara, meminta para PNS yang menjadi peserta upacara hendaknya berlaku tertib. "Jangan kalah dengan anak sekolah, organisasi kemasyarakatan dan wartawan yang tetap tegak berdiri ketika bendera dikibarkan," tegasnya.

Dia mengatakan, upacara Harkitnas ini tidak berlangsung lama, hanya menaikkan bendera Merah Putih, mengheningkan cipta, mendengarkan lagu-lagu kebangsaan. Paling lama hanya mendengar sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika. "Itupun tidak sampai berjam-berjam, kok susah banget, bagaimana kalau dia mau berperang seperti zaman penjajah dulu," kata Cornelis.

Menurut mantan Bupati Landak ini, upacara Harkitnas itu bukan suatu yang main-main, karena peringatan tersebut untuk menggugah dan menggelorakan semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme agar tetap hidup dan terjaga dalam hati sanubari masing-masing.

Seperti diketahui bersama, 102 tahun yang lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, generasi muda Indonesia yang dipelopori Dr Soetomio dan Dr Wahidin Soedirohoesodo membentuk suatu organisasi Boedi Oetomo yang menancap tonggak Semangat Kebangkitan Nasional untuk melawan penguasa kolonial Belanda pada saat itu.

Suatu tekad tekad yang bulat untuk merdeka dan membebaskan bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Api dan semangat kebangkitan inilah yang terus bergelora di hati para anak bangsa khususnya para pemuda.

Maka pada 28 Oktober 1928 lahirlah Sumpah Pemuda yang menjadi kebulatan tekad para pemuda-pemudi, menyatukan visi dan langkah serta pemahaman akan semakin mendesaknya memiliki suatu eksistensi satu nusa, satu bangsa, dan satu tanah air yakni Indonesia Raya.

Perjuangan pun terus berkobar dan semakin merata ke seluruh pelosok tanah air, yang kemudian mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. (*)

No Response to "Cornelis Semprot PNS ketika Upacara Harkitnas"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA