M O R D I A D I

PONTIANAK. Keberadaan koperasi di Kota Pontianak diharapkan memiliki kedekatan dengan masyarakat, terutama bagi para pedagang, agar terwujud hubungan yang saling menghubungkan (simbiosis mutualisme).

"Ini bisa memberikan suatu hubungan simbiosis mutualisme, di mana koperasi semakin banyak jama'ah atau anggotanya. Sementara masyarakat yang memanfaatkan koperasi itu bisa terus mengeksiskan perdagangan atau usahanya," kata Paryadi SHut, Wakil Walikota Pontianak ditemui usai merermikan Koperasi Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri di belakang Pasar Dahlia Pontianak, Sabtu (26/6) malam.

Koperasi UGT Sidogiri ini merupakan koperasi yang menekankan pada pelayanan yang adil, mudah dan memberikan manfaat (maslahah) bagai para anggotanya.

Koperasi tersebut menerapkan sistem syariah di antaranya sistem bagi hasil (mudharabah), penyertaan modal (musyarakah), jual beli (murabahah), utang piutang (bai'bitsamanil'ajil dan qord al hasan).
Selain itu, Koperasi UGT juga menawarkan produk tabungan mudharabah umum, pendidikan (tarbiyah), lebaran (Idulfitri), hari raya kurban (Qurban), resepsi pernikahan (walimah), ziarah dan mudharabah berjangka atau deposito.

Paryadi mengungkapkan, Koperasi UGT Sidogiri ini merupakan koperasi yang memiliki cabang terbanyak di Kota Pontianak. "Koperasi yang diresmikan ini merupakan cabang yang ke-101," katanya.

Dengan melihat kinerja Koperasi UGT Sidogiri ke depan, kata Paryadi, masyarakat dapat lebih memahami pola syariah dalam kegiatan koperasi atau perbankan. (*)