Saturday, 10 July 2010

Siswa Lulus Unas Utama Kalah Saing

Posted on 07:29 by Mordiadi

PONTIANAK. Kasihan, untuk mendaftar ke sekolah negeri, siswa yang lulus Ujian Nasional (Unas) Utama kalah bersaing dengan siswa yang lulus Unas Ulangan. Orangtuanya pun berang dan besadu ke DPRD Kota Pontianak.

"Kenapa anak yang lulus Unas Ulangan bisa diterima. Sedangkan anak kami yang lulus Unas Utama tidak bisa diterima," kesal Dasuki, salah seorang orangtua siswa ketika menyampaikan aspirasinya di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Senin (5/7).

Dasuki kesal karena anaknya yang berhasil lulus Unas Utama dengan Nilai Evaluasi Murni (NEM) sekitar 30 tidak diterima di sekolah favorit di Pontianak, sedangkan teman sekelas anaknya yang baru berhasil lulus setelah mengikuti Unas Ulangan justru diterima di sekolah yang sama.

Anak Dasuki tidak diterima di beberapa sekolah favorit di Pontianak, karena kalah rangking (nilai) dari teman-temannya yang "didorong" untuk lulus melalui Unas Ulangan. "Teman-teman sekelas anak saya yang Unas Ulangan, justru nilainya lebih tinggi, itu yang menjadi patokan sekolah menempatkan anak tersebut dirangking atas pada penerimaan siswa baru," jelasnya.

Hal serupa dirasakan puluhan orangtua calon siswa baru lainnya. Sehingga mereka berbondong-bondong ke DPRD Kota Pontianak menuntut keadilan pagi kemarin. Di antara para orangtua tersebut, juga membawa anaknya yang tidak diterima di beberapa sekolah–karena kalah bersaing dengan yang lulus Unas Ulangan.

Puluhan orangtua calon siswa baru beserta beberapa orang anaknya itu membawa spanduk dari kertas karton bertuliskan berbagai tuntutannya kepada pemerintah, terutama Dinas Pendidikan Kota Pontianak.

Tuntutan tersebut di antaranya, Dinas Pendidikan Kota Pontianak hendaknya mengeluarkan kebijakan agar siswa yang lulus Unas Utama lebih diprioritaskan untuk diterima di sekolah lanjutan.

Selain itu, diterima atau tidaknya calon siswa yang mendaftar hendaknya didasarkan pada Standar Kenaikan/Kelulusan. Mereka juga menuntut agar penerimaan sekolah–yang berakhir hari ini–ditunda atau diulang.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Herry Mustamin yang menerima kedatangan puluhan orangtua calon siswa baru itu, meminta kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk menjelaskan persoalan tersebut.

Setelah beberapa lama ditunggu, ternyata Kepala Dinas Pendidikan tidak dapat hadir, karena sedang menghadiri rapat dengan kepala-kepala sekolah seluruh Pontianak. "Sebetulnya saya tersinggung dengan ketidakhadiran Kepala Dinas Pendidikan karena sudah diundang, tetapi karena ada keperluan lain yang juga penting, ini tidak jadi masalah," kata Herry.

Untuk mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak tersebut, hadir Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Dwi Suryanto.

Dwi menjelaskan, pemerintah pusat telah menentukan kalau siswa yang lulus Unas Utama dengan Ulangan memiliki porsi yang sama untuk mendaftar ke sekolah manapun di Pontianak. "Kita tidak bisa membuat kebijakan selain dari pada itu, kita tidak bisa seperti memprioritas siswa yang lulus Unas Utama ketimbang siswa yang lulus Unas Ulangan, karena kita tidak punya payung hukumnya," ujarnya.

Penjelasan yang panjang lebar dari Dwi ternyata tidak dapat diterima para orangtua siswa yang sebagin besar ibu-ibu itu. Celukan-celukan pun sering terdengar dari ibu-ibu yang merasa anaknya diperlakukan tidak adil itu. Sehingga kerap kali Wakil DPRD Kota Pontianak Herry Mustamin yang didampingi beberapa legislator lainnya berupaya menenangkan orangtua calon siswa baru itu.

Salah seorang orangtua siswa, Mardiana mengharapkan Dinas Pendidikan Kota Pontianak mengeluarkan kebijakan untuk memprioritaskan anak yang lulus Unas Utama. "Ini dilakukan di Sambas, di sana saja bisa kenapa di sini (Kota Pontianak, red) tidak bisa," katanya.

Dia juga mengungkapkan, sebenarnya para orangtua calon siswa baru ini tidak mempersoalkan kalau anaknya tidak diterima di suatu sekolah karena tersingkir akibat siswa lainnya yang lulus Unas Utama. "Sekarang ini, anak kami yang lulus Unas Utama tapi tidak bisa diterima karena rangkingnya kalah dari siswa yang lulus Unas Ulangan, makanya kami ini datang kemari (DPRD Kota Pontianak, red,)," kata Mardiana.

Karena pihak Dinas Pendidikan Kota Pontianak dan para orangtua calon siswa baru itu tetap ngotot dengan pendiriannya dan keinginannya masing-masing, pimpinan rapat pun akan mengadakan rapat koordinasi dua jam berikutnya.

Rapat koordinasi tersebut melibatkan Kepala Dinas Pendidikan, Ketua DPRD Kota Pontianak beserta anggotanya dan para orangtua siswa, guna mencari jalan keluar (solusi) dari permasalahan tersebut. (*)

No Response to "Siswa Lulus Unas Utama Kalah Saing"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA