Saturday, 10 July 2010
Razia Gepeng setiap Saat
PONTIANAK. Walikota Pontianak, H Sutarmidji SH MHum memerintahkan Satuan Pamong Praja (Satpol PP) untuk merazia Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) setiap saat menjelang bulan puasa dan lebaran ini.
“Saya suruh Satpol PP merazia pagi, siang, sore, malam, begitu ketemu langsung dipulangkan ke daerah asalnya,” tegas Sutarmidji ditemui di Kantor Walikota Pontianak, Selasa (6/7).
Sementara ini, pemulangan Gepeng ke daerah asalnya tersebut memang menjadi satu-satu cara efektif untuk mengurangi penyebarannya di Pontianak yang biasanya semakin membludak menjelang bulan puasa.
Sutarmidji mengungkapkan, dari hasil razia yang dilakukan, terbukti sebagian besar Gepeng yang berkeliaran di Kota Pontainak itu dari Jawa. “Parahnya itu ada yang nampung, disuruh pura-pura cacat lalu mengemis, makanya nanti saya akan koordinasi dengan kepolisian mengenai pasal apa yang bisa dikenakan terhadap penampung Gepeng ini,” katanya geram.
Persoalan Gepeng ini memang membuat Pemkot Pontianak gerah, pasalnya berkali-kali dilakukan razia, tetap saja masih ditemukan Gepeng impor, di antaranya dari Sumenep dan lainnya. “Saya sudah menyurati bupatinya, tetapi belum ada tanggapan,” ungkap Sutarmidji.
Terpisah, Kepala Seksi Penegakan Peraturan dan Perundang-perundangan Satpol PP Kota Pontianak, Rahmat Suprayetno SH membenarkan kalau sebagian besar Gepeng itu diimpor dari luar Kota Pontianak. “Sekitar 16 orang sudah dipulangkan ke daerah asalnya, sisanya kita tidak tahu, karena langsung diserahkan ke dinas sosial,” katanya.
Dia mengatakan, Satpol PP terus menyisir beberapa kawasan yang diduga menjadi tempat beroperasinya para Gepeng tersebut seperti di pasar-pasar tradisional. “Ini untuk mengantisipasi Gepeng lokal atau impor menjelang puasa dan lebaran, yang diduga akan semakin ramai,” kata Rahmat.
Selain itu, tambah Rahmat, satuannya juga memantau setiap kapal yang datang atau sandar di pelabuhan Pontianak. “Sementara ini, dari pantauan sementara, Gepengnya belum terlalu ramai, tetapi kita akan terus mengintenskan razia,” katanya.
Rahmat mengungkapkan, dari razia kemarin saja, Satpol PP menemukan orang yang diduga sebagai penampung dan pemasok Gepeng di Pontianak. Mereka terjaring di rumah kontrakan seputar Jalan Panglima A’im dan Jalan Tritura.
Mereka yang tertangkap itu, Basit atau Basid, warga Sumenep diduga menampung dua Gepeng yakni Munah dan si Adong di salah satu kontrakan di Jalan Panglima A’im. “Sedangkan orang yang diduga memasok Gepeng tersebut ke Pontianak itu istri Basit sendiri, yakni Riskiani,” terangnya.
Sementara di Jalan Tritura, Satpol PP berhasil mengamankan, Saminiatun dan abang iparnya, Abdul Halim atau si Ho. “Mereka datang ke Pontianak berdua, tetapi yang disuruh mengemis si Ho itu,” terang Rahmat, dia mengaku baru sepuluh hari di Pontianak,” katanya.
Tetapi, Saminiatun ini terbukti mengirim uang ke Jawa Timur menggunakan jasa salah satu bank di Pontianak kepada suaminya bernama Pak Sap, pada 11 Mei sebesar Rp 1 Juta dan 24 Mei Rp 1,5 juta. (*)
No Response to "Razia Gepeng setiap Saat"
Leave A Reply