M O R D I A D I

PONTIANAK. Pemerintah Kota (Pemkot) manargetkan tahun ini retribusi pelayanan kepelabuhan mencapai sekitar Rp 359,6 juta. Hingga Juni 2010 tercapai sekitar Rp 215 juta.

"Insya Allah target tahun ini akan tercapai," kata Ir H Uray Indra Mulya MM, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pontianak ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak dari sektor retribusi pelayanan kepelabuhan tersebut diperoleh dari jasa sandar yang diproyeksi sekitar Rp 52,2 juta untuk tahun ini.

Indra mengatakan, target jasa sandar kapal untuk tahun ini kemungkinan sulit tercapai. "Karena kondisi kedalaman pelabuhan Pontianak hanya sekitar 3,4 meter, membuat kapal-kapal lebih memilih untuk sandar di Mempawah," terangnya.

Dengan kondisi tersebut, tambah dia, tentunya akan target pemasukan dari jasa sandar kapal menjadi lebih sulit. "Besar tidaknya pemasukan dari sektor ini kan tergantung dari kapal-kapal yang sandar, semakin banyak berlabuh tentunya akan semakin banyak yang dapat dihasilkan," kata Indra.

Selain jasa sandar, biaya pas masuk pelabuhan tahun ini diproyeksi akan mencapai sekitar Rp 190,8 juta. Ditambah lagi jasa penumpaukan barang yang ditargetkan sekitr Rp 27,6 juta serta izin watas air sekitar Rp 30,62 juta. "Sedangkan dari bagi hasil dengan Pelindo sekitar Rp 48 juta," ungkap Indra.

Melihat kondisi sekarang ini, Indra optimis target tahun ini dari sektor pelayanan kepelabuhan itu akan tercapai. Karena hingga pertengahan tahun ini atau Juni 2010, telah tercapai sekitar Rp 215 juta atau lebih dari setengah target pencapaian. "Defiasinya tinggal 9,8 persen," katanya. (*)