Saturday 10 July 2010

Masalah Anak Jalanan, Dewan Tagih Janji Walikota Pontianak

Posted on 06:48 by Mordiadi

*Sutarmidji: Semua Sudah Didata

PONTIANAK. DPRD Kota Pontianak menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk menyelesaikan permasalahan anak jalanan. Walikota H Sutarmidji SH MHum mengaku telah memenuhi janjinya.

"Sebelum DPRD melakukan pemanggilan dan lainnya, hendaknya Walikota segera menyelesaikan persoalan sosial termasuk masalah anak jalanan ini," tegas H Arif Joni Prasetyo ST, Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (23/6).

Arif menjelaskan, sebelumnya Walikota Sutarmidji pernah meminta tempo tiga hari untuk menyelesaikan permasalahan anak jalanan di Kota Pontianak. "Tapi sekarang kenapa anak jalanan ini masih ada," tanyanya.

Menurut Arif, akhir-akhir ini anak jalanan semakin banyak di Kota Pontianak, seperti di persimpangan lampu merah, warung kopi atau cafe-cafe. "Hal ini tentu membuat masyarakat tidak percaya lagi dengan ucapan Walikota beberapa waktu lalu. Masyarakat menunggu bukti dari Walikota untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Arif.

Dia mengungkapkan, sebenarnya untuk masalah-masalah sosial di Kota Pontianak ini, telah dialokasikan anggaran yang memadai seperti untuk menertibkan anak jalanan. Walikota Sutarmidji pun telah menyanggupi untuk menyelesaikannya dalam tiga hari.

"Masalahnya mereka (Pemkot, red) tidak mau bekerja, dibiarkan begitu saja ataupun kalau kerja dilakukan dengan tangong-tanggong (tidak sampai selesai, red), sehingga banyak yang kembali lagi setelah ditertibkan," ujar Arif.

Terpisah, Walikota Pontianak Sutarmidji kepada Equator mengaku sudah memenuhi janjinya untuk menyelesaikan permasalahan anak jalanan di Bumi Khatulistiwa ini. "Anak jalanan sudah didata semuanya, kalau mereka mau sekolah akan kita sekolahkan," terangnya.

Kalau anak jalanan yang telah terdata itu enggan sekolah atau putus sekolah, tambah Sutarmidji, diberikan kesempatan untuk melanjutkan ke sekolah paket sesuai jenjangnya masing-masing.

Sutarmidji membantah kalau anak jalanan di Kota Pontianak semakin banyak. "Harus dipahami dulu mana yang disebut anak jalanan, mana anak yang dikomersilkan orangtuanya," katanya.

Dia menjelaskan, kalau anak-anak yang meminta-minta atau mengemis di persimpangan lampu merah, warung kopi, cafe dan lainnya itu merupakan anak yang diekspoitasi atau dikomersilkan orangtuanya. "Hampir semuanya, sekitar 99 persen anak itu didatangkan dari luar Kota Pontianak," ungkap Sutarmidji.

Banyaknya anak-anak yang dikomersilkan orangtuanya itu bukan berarti Pemkot Pontianak lepas tangan. Berbagai upaya telah ditempuh untuk mengatasinya. "Sudah puluhan orang dikembalikan ke daerah asalnya, tetapi tidak berapa lama didatangkan lagi," kesal Sutarmidji.

Satpol PP pun terus dikerahkan untuk merazia anak-anak yang komersilkan orangtuanya tersebut, termasuk ketika hari-hari libur di mana pengemis usia sekolah itu semakin banyak berseleweran. (*)

No Response to "Masalah Anak Jalanan, Dewan Tagih Janji Walikota Pontianak"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA