Saturday, 10 July 2010

Tolak Biaya Parkir di Sekolah

Posted on 07:25 by Mordiadi

PONTIANAK. Para orangtua siswa mengesalkan di sekolah-sekolah yang membuka Penerimaan Siswa Baru (PSB) menarik biaya parkir Rp 1000 per kendaraan. Padahal Dinas Pendidikan Kota Pontianak telah melarangnya.

"Sudahlah bayar formulir pendaftaran Rp 20 ribu, bayar parkir lagi, mendingan kalau diterima, tapi ini tidak," kesal Ridwan, salah seorang orangtua siswa menyampaikan kekesalannya di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Senin (5/7).

Kekesalannya itu disampaikannya bersamaan dengan penyampaian aspirasi terkait tidak diterimanya siswa lulus Ujian Nasional (Unas) tahap pertama di beberapa sekolah.

Ridwan mengesalkan hal tersebut, karena setiap sekolah selalu bayar parkir. "Apakah ini memang proyek dinas yang sengaja diberlakukan setiap tahun, hasilnya dikemanakan," kesalnya.

Nilai Rp 1000 per kendaraan–menggunakan sistem karcis–tidak terlalu besar, tetapi karena tidak anaknya tidak diterima di beberapa sekolah, tetapi harus selalu membayar parkir. "Kalau anak kita diterima di sekolah itu tidak masalah, tapi ini tidak," kata Ridwan.

Hal tersebut dibenarkan beberapa orangtua siswa lainnya. Mereka sangat mengesalkan, lembaga pendidikan dikomersilkan dan merugikan calon orangtua siswa.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Drs Mulyadi Sukir ST MT mengatakan, telah menyampaikan surat edaran ke sekolah-sekolah terkait persoalan parkir tersebut. "Kita sudah sampaikan surat edaran ke sekolah agar tidak ada parkir, kalau masih ada akan ditindaklanjuti," katanya.

Tanggapan Mulyadi tersebut justru dinilai para orangtua siswa terlambat, karena di beberapa sekolah telah memberlakukan biaya parkir dan orangtua calon siswa pun telah berulang kali membayarnya. (*)

No Response to "Tolak Biaya Parkir di Sekolah"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA