Saturday, 10 July 2010
Orangtua Calon Siswa Baru Kecam Komisi D DPRD Kota Pontianak
PONTIANAK. Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi D DPRD Kota Pontianak ke luar kota mendapat kecaman dari orangtua calon siswa baru. Pasalnya, agenda tersebut bersamaan dengan waktu Penerimaan Siswa Baru (PSB).
“Ketika kami datang ke DPRD untuk mengadu, tidak ada yang menerima aduan kami, karena Komisi D katanya sedang kunker ke luar kota,” kata Rusdiana, salah seorang orangtua calon siswa baru ditemui di DPRD Kalbar, Rabu (7/7).
Rusdiana dan beberapa para orangtua calon siswa baru lainnya merasa kesal karena Komisi D DPRD Kota Pontianak inilah yang membidang persoalan pendidikan di Bumi Khatulistiwa. “Seharusnya mereka menjadwalkan setelah PSB berakhir, kenapa di saat-saat seperti ini,” kesalnya.
Para orangtua calon sisw baru tersebut kesal, karena ketika ingin menyampaikan aspirasinya ke wakil-wakilnya di DPRD Kota Pontianak, justru komisi yang membidangi pendidikan sedang tidak di tempat.
Permasalahan yang diadukan para orangtua calon siswa baru seputar PSB yang dirasakannya tidak adil dan dapat mengancam kelangsungan anaknya untuk menuntut ilmu di lembaga pendidikan yang memadai atau diunggulkan.
Rusdiana menilai, kunker Komisi D bersamaan dengan PSB ini sangat tidak pantas dan tidak mencerminkan sikap wakil rakyat yang memerhatikan kebutuhan dan kepentingan konstituennya.
“Ketika kita butuh mereka, malah berkunjung kerja ke luar daerah. Padahal, kalau bukan kepada mereka, kemana lagi kami harus mengadu mengenai sistem pendidikan di Pontianak yang kami rasa sangat tidak adil, terutama bagi lulusan pertama yang mendapat nilai murni tapi tidak mulus masuk ke sekolah unggulan,” papar Rusdiana.
Dia juga menyampaikan kekecewaannya kepada para legislator yang lebih mementikan agenda lembaganya ketimbang persoalan masyarakat Kota Pontianak itu. “Kecewa sih pasti, malah kita sangat sayangkan sekali, karena kita bingung mau mengadu kemana lagi, ke Dinas Pendidikan tidak ada orang, kita ke DPRD juga sepi, ke mana lagi yang mau menerima tampungan aspirasi dan kekecewaan kita ini,” lirih Rusdiana.
Terpisah, salah seorang Anggota Komisi D DPRD Kota Pontianak yang tidak ikut kunker ke luar kota, Firmansyah juga mengaku kecewa dengan kejadian tersebut. Tetapi, tidak dapat berbuat banyak, karena kunker tersebut sudah ditetapkan Badan Musyawarah (Banmus) jauh-jauh hari.
“Sebenarnya memang bisa ditunda dengan adanya masalah ini, tetapi keberangkatan Komisi D sudah diagendakan oleh Banmus dan diawal-awal Komisi D sudah meninjau sejumlah sekolah, tetapi tidak ada masalah waktu itu, sekarang saja yang bermasalah. Kita menyesalkan juga, tetapi mau bagaimana lagi,” terang Firmansyah.
Kalau ditanya kecewa ia juga mengaku kecewa dengan keberangkatan rekan-rekannya di Komisi D yang membidangi pendidikan tersebut.
“Namun, sekali lagi itu dijadwalkan jauh-jauh hari, bukan baru-baru ini," tegas Firmansyah. (*)
No Response to "Orangtua Calon Siswa Baru Kecam Komisi D DPRD Kota Pontianak"
Leave A Reply