M O R D I A D I

PONTIANAK. Akhir-akhir ini seringkali terjadi tabung elpiji meledak. Padahal, tabungnya Standar Nasional Indonesia (SNI). Olehkarenanya, perlu sosialisasi dan ketelitian dalam memakainya.

"Pertamina seharusnya lebih menggencarkan teknis pemakaian tabung gas elpiji khususnya yang berkapasitas tiga kilogram kepada masyarakat," kata Hartono Azas L, Ketua DPRD Kota Pontianak kepada wartawan, Minggu (27/6).

Tabung gas 3 kilogram disebar ke masyarakat sebagai konsekuensi program pemerintah pusat yang mengkonversi (mengalihkan) minyak tanah ke elpiji. "Program konversi ini diterapkan karena dinilai lebih efektif dan efisien," kata Hartono.

Menurut dia, tentu kebijakan tersebut sudah melalui kajian panjang dan mendalam sebelum diterapkan. Ironisnya, masih saja ditemukan kebakaran sebagai akibat meledaknya tabung elpiji tiga kilogram.
Persoalan ini, Hartono, tentunya memunculkan tanda tanya besar. "Apakah karena orang belum mengetahui teknis pemakaiannya dengan baik sehingga tabung itu meledak atau yang lainnya," tanyanya.

Teknis pemakaian yang dimaksudkan Hartono itu mulai dari pemasangan selang, menghidupkan dan mematikan kompor yang menggunakan elpiji dan lainnya. "Atau karena kualitas tabung dan asesorisnya memang kurang bermutu," kta Hartono.

Tetapi, tambah dia, kalau dibilang tabungnya yang kurang berkualitas, serasa tidak mungkin, kecuali bila terjadi kerusakan ketika didistribusikan secara sembarangan tanpa memerhatikan kondisi tabung gas. "Tabung yang diedarkan telah lulus uji SNI termasuk produk-produk yang menyertainya," ujar Hartono.

Melihat kondisi tersebut tentunya sanga memungkinkan kalau kerusakan tabung gas karena banyaknya masyarakat yang tidak memahami teknis pemakaiannya, karena sebagian besar sasaran program konversi itu tidak pernah memakai elpiji. "Hal ini hendaknya menjadi perhatian serius bagi Pertamina agar tidak lagi terjadi hal-hal yg tidak kita harapkan," harap Hartono.

Selain itu, kata Hartono, masyarakat yang menjadi sasaran konversi minyak tanah ke elpiji hendaknya lebih hati-hati dan teliti menggunakan elpiji. "Harus lebih teliti tentang tata cara pemakaian yang baik dan benar," pungkasnya.

Hartono juga mengharapkan para pendistribusi tabung elpiji lebih berhati-hati ketika membawa atau mengangkut tabung elipiji tiga kilogram.

Beberapa hari terakhir ditemukan kasus kebakaran yang disebabkan meledaknya tabung elpiji 3 kilogram, seperti di kawasan Pemukiman Jal Letjen Sutoyo Pontianak Selatan beberapa waktu lalu. Dalam kejadian tersebut 12 rumah warga hangus terbakar. Dari beberapa keterangan saksi mata, api diduga dari ledakan tabung elpiji 3 kilogram dari salah satu rumah warga.

Belum lagi beberapa kejadian serupa di beberapa daerah di Pontianak. Tidak hanya itu, di beberapa daerah lain, termasuk di provinsi lain juga seringkali ditemukan kasus meledaknya tabung gas 3 kilogram yang menimbulkan kebakaran hebat. (*)