Tuesday 13 July 2010

IKBM Kota Pontianak Siapkan Kapal untuk Pulangkan Gepeng

Posted on 07:51 by Mordiadi


Pontianak. Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kota Pontianak bersedia menyiapkan kapal untuk mendeportasi atau mengembalikan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) ke daerah asalnya di Jawa Timur (Jatim).

“Kita bersedia membantu Pemkot Pontianak untuk mengembalikan Gepeng itu ke daerah asalnya, kita telah menyiapkan armada kapal,” kata M Fauzi, Ketua IKBM Kota Pontianak ditemui di DPRD Kota Pontianak, Selasa (13/7).

Fauzi yang juga legislator Kota Pontianak ini mengatakan, pihaknya siap membantu Pemkot Pontianak tersebut, karena merasa risih dan malu atas kehadiran Gepeng yang sebagian besar dari etnis Madura di Jawa Timur. “Terus terang saya merasa risih dan malu. Kalau mereka datang ke sini mencari nafkah dengan cara yang benar tentu tidak masalah, tetapi kalau menjadi Gepeng seperti itu, tentunya membuat kita risih,” katanya.

Gepeng yang berhasil dirazia Satpol PP sebagian besar memang dari Jatim terutama daerah Sumenep. Pemkot telah mengembalikan enam orang Gepeng ke daerah asalnya. Sedangkan IKBM Kota Pontianak telah mengembalikan lima orang Gepeng.

Fauzi mengungkapkan, lima orang Gepeng itu dikembalikan IKBM secara mandiri ke daerah asalnya. “Ini salah satu bentuk komitmen kita membantu Pemkot Pontianak membersihkan Kota Pontianak dari Gepeng,” katanya.

Dia menceritakan, kelima orang Gepeng tersebut ditangkap warga ketika sedang meminta sumbangan di seputar kawasan Batu Layang. “Kita merasa curiga dengan para peminta sumbangan itu. Setelah dibuktikan ternyata sumbangan itu fiktif,” ujar Fauzi.

IKBM Kota Pontianak juga sempat “menginterogasi” dari hati ke hati para peminta sumbangan fiktif itu, dari pengakuan mereka, diketahui terdapat koordinator yang sengaja mendatangnya ke Pontianak. “Makanya kita meminta Pemkot untuk segera menangkap koordinator dan penampung Gepeng itu, mengenai pengembaliannya ke daerah asalnya, kita bersedia membantu dengan menyediakan kapal,” terang Fauzi.

Selain itu, Fauzi juga meminta Pemkot Pontianak memperketat pengawasan di pelabuhan menjelang bulan puasa dan lebaran ini. Karena tampaknya semakin banyak yang datang ke Pontianak menjadi Gepeng atau peminta sumbangan fiktif dengan dalih untuk pembangunan tempat ibadah atau panti asuhan di daerah Jatim.

Sebelumnya, Walikota Pontianak H Sutarmidji SH MHum telah memerintahkan Satpol PP untuk merazia Gepeng itu secara rutin. “Saya suruh Satpol PP merazia pagi, siang, sore, malam, begitu ketemu langsung dipulangkan ke daerah asalnya,” tegasnya.

Sementara ini, pemulangan Gepeng ke daerah asalnya tersebut memang menjadi satu-satu cara efektif untuk mengurangi penyebarannya di Pontianak, yang biasanya semakin membludak menjelang bulan puasa.
Sutarmidji mengungkapkan, dari hasil razia yang dilakukan, terbukti sebagian besar Gepeng yang berkeliaran di Kota Pontainak itu dari Jatim.

“Parahnya itu ada yang nampung, disuruh pura-pura cacat lalu mengemis, makanya nanti saya akan koordinasi dengan kepolisian mengenai pasal apa yang bisa dikenakan terhadap penampung Gepeng ini,” kata Sutarmidji geram.

Persoalan Gepeng ini memang membuat Pemkot Pontianak gerah, pasalnya berkali-kali dilakukan razia, tetap saja masih ditemukan Gepeng impor, di antaranya dari Sumenep dan lainnya. “Saya sudah menyurati bupatinya, tetapi belum ada tanggapan,” ungkap Sutarmidji.

Terpisah, Kepala Seksi Penegakan Peraturan dan Perundang-perundangan Satpol PP Kota Pontianak, Rahmat Suprayetno SH membenarkan kalau sebagian besar Gepeng itu diimpor dari luar Kota Pontianak. “Sekitar 16 orang sudah dipulangkan ke daerah asalnya, sisanya kita tidak tahu, karena langsung diserahkan ke dinas sosial,” katanya.

Dia mengatakan, Satpol PP terus menyisir beberapa kawasan yang diduga menjadi tempat beroperasinya para Gepeng tersebut seperti di pasar-pasar tradisional. “Ini untuk mengantisipasi Gepeng lokal atau impor menjelang puasa dan lebaran, yang diduga akan semakin ramai,” kata Rahmat.

Selain itu, tambah Rahmat, satuannya juga memantau setiap kapal yang datang atau sandar di pelabuhan Pontianak. “Sementara ini, dari pantauan sementara, Gepengnya belum terlalu ramai, tetapi kita akan terus mengintenskan razia,” katanya.

Rahmat mengungkapkan, dari razia kemarin saja, Satpol PP menemukan orang yang diduga sebagai penampung dan pemasok Gepeng di Pontianak. Mereka terjaring di rumah kontrakan seputar Jalan Panglima A’im dan Jalan Tritura.

Mereka yang tertangkap itu, Basit atau Basid (berdasarkan dua KTP yang dimilikinya), warga Sumenep diduga menampung dua Gepeng yakni Munah dan si Adong di salah satu kontrakan di Jalan Panglima A’im. “Sedangkan orang yang diduga memasok Gepeng tersebut ke Pontianak itu istri Basit sendiri, yakni Riskiani,” terangnya.

Sementara di Jalan Tritura, Satpol PP berhasil mengamankan, Saminiatun dan abang iparnya, Abdul Halim atau si Ho. “Mereka datang ke Pontianak berdua, tetapi yang disuruh mengemis si Ho itu,” terang Rahmat, dia mengaku baru sepuluh hari di Pontianak,” katanya.

Tetapi, Saminiatun ini terbukti mengirim uang ke Jatim menggunakan jasa salah satu bank di Pontianak kepada suaminya bernama Pak Sap, pada 11 Mei sebesar Rp 1 Juta dan 24 Mei Rp 1,5 juta. (*)

No Response to "IKBM Kota Pontianak Siapkan Kapal untuk Pulangkan Gepeng"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA