Saturday, 10 July 2010

Kondom untuk Mereka yang Tidak Setia

Posted on 07:01 by Mordiadi

PONTIANAK. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang diyakini dapat menaggulangi penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Tetapi, penggunaannya dianjurkan pada orang yang berisiko tinggi tertular dan tidak setia pada pasangannya.

"Mereka yang tidak setia dianjurkan untuk memakai kondom," kata Dr Saptiko Mmed PH, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pontianak ketika Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi D DPRD Kota Pontianak di Ruang Paripurna, Senin (28/6).

Saptiko menjelaskan, anjuran penggunaan kondom untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS bukan diperuntukkan bagi semua masyarakat. "Penggunaan kondom diutamakan pada mereka yang berisiko tinggi atau disebut populasi kunci," katanya.

Orang yang masuk dalam kategori populasi kunci ini di antaranya para pelanggan Pekerja Seks Komersil (PSK). Para pelanggan ini merupakan populasi yang paling banyak menyebarkan HIV/AIDS

Pelanggan PSK tersebut di antaranya, kalangan pengusaha, polisi, militer, pelaut, pejabat pemerintah, pekerja migran, kaum muda dan lainnya.

Dari populasi kunci tersebut, tentunya diutamakan pada mereka tidak bisa setia dengan pasangannya. Agar dia tidak menularkan HIV/AIDS ke pasangannya. "Tujuan utama kita bagaimana ibu rumah tangga dan anak-anak yang tidak berdosa itu tertular HIV/AIDS," kata Saptiko.

Dia mengatakan, penggunaan kondom ini hanya salah cara untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS. Sebenarnya langka-langkah lainnya paling utama dilakukan itu seperti memperkuat keagamaan dan ketahanan keluarga.

Selain itu, tambah Saptiko, KPA juga selalu memberikan sosialisasi kepada para remaja untuk berani mengatakan tidak pada seks bebas. "Kita juga melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap remaja-remaja putri, agar tidak terjebak pada seks bebas sehingga sangat berisiko tertular," ujarnya.

Jadi, terang Saptiko, penggunaan kondom untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS merupakan cara yang kesekian kalinya dan hanya bagi kelompok-kelompok berisiko tinggi tertular penyakit yang belum ada obatnya ini. "Misalnya bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh dan lainnya," katanya.

Penjelasan Saptiko ini menjawab stigma di kalangan masyarakat kalau kondom disebarkan ke seluruh masyarakat. Hal ini tampak dari banyaknya penolakan dari para tokoh agama yang menolak penyebaran kondom.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak, Nanang Setia Budi SSos mengatakan, permasalahan kondom ini memang sempat menjadi polemik di masyarakat, terutama dari kalangan tokoh-tokoh agama.

Karena, tambah dia, dengan melegalkan penyebaran kondom ini seolah-olah melegalkan hubungan badan dengan bukan istri atau suaminya. "Padahal kondom ini hanya untuk mereka yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS seperti sopir, tamu-tamu hotel, pelanggan PSK dan lainnya, bukan disebar ke masyarakat luas," terang Nanang. (*)

No Response to "Kondom untuk Mereka yang Tidak Setia"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA