Saturday, 10 July 2010

Majelis Taklim Butuh Manajemen Modern

Posted on 08:52 by Mordiadi

PONTIANAK. Selama ini, Majelis Taklim menerapkan manajemen konvensional, misalnya terkait kepengurusan yang tidak berganti-ganti sampai yang bersangkutan meninggal, tanpa masa kerja tertentu. Hal seperti ini yang perlu diubah dengan menerapkan manajemen modern.

“Ke depannya kita harapkan Majelis Taklim meninggalkan manajemen konvensional dan menggantinya dengan manajemen modern, agar penyampaian ajaran agama lebih baik lagi,” kata H Razani, Asisten Pemerintahan Kota Pontianak ditemui usai mewakili Walikota Pontianak H Sutarmidji SH MHum membuka Pembinaan Pengurus/Pengelola Lembaga Keagamaan di Kota Pontianak di Aula Rohana Mutahlib, Bappeda Kota Pontianak, Rabu (7/7).

Pentingnya penerapan manajemen modern, kata Razani agar Majelis Taklim bisa dikelola dengan baik. Sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan dan bekerjasama, dengan harapkan dapat memacu jemaahnya untuk terus berkomitmen menyukseskan dan menyemarakkan kegiatannya.

Menurut Razani, manajemen Majelis Taklim perlu diperbaiki, karena lembaga keagamaan ini merupakan sarana yang paling efektif untuk mengenalkan dan menyiarkan ajaran-ajaran Islam kepada mayarakat sekitar.

“Dengan berbagai kreasi dan metode, Majelis Taklim menjadi ajang berkumpulnya orang-orang yang berminat mendalami ajaran Islam dan sarana berkomunikasi antarsesama umat,” kata Razani.

Menurut dia, dahulu Majelis Taklim sebatas tempat pengajian yang dikelola secara individu, misalnya Kyai yang merangkap pengurus, pemilik dan pengajar.

“Kemudian Majelis Taklim menjelma menjadi lembaga atau institusi yang menyelenggarakan pengajaran atau pengajian Islam dan dikelola dengan cukup baik, baik oleh individu, kelompok perorangan maupun lembaga atau organisasi,” ungkap Razani.

Dalam prakteknya, kata Razani, Majelis Taklim merupakan tempat pengajaran atau pendidikan agama Islam yang paling fleksibel dan tidak terikat waktu. “Bersifat terbuka terhadap segala usia, lapisan atau strata sosial dan jenis kelamin,” terangnya.

Sehingga Majelis Taklim menjadi lembaga pendidikan keagamaan alternatif bagi umat yang tidak memiliki cukup tenaga, waktu dan kesempatan menimba ilmu agama di jalur pendidikan formal.
Melihat pentingnya keberadaan Majelis Taklim itu, Pemkot Pontianak melalui Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Setda Kota Pontianak menggelar pembinaan pengurus/pengelola tersebut.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bagian (Kabag) Kesra dan Kemasyarakat Setda Kota Pontianak, Zulkarnain mengatakan, pembinaan ini diikuti pengelola lembaga-lembaga keagamaan

Selain pembinaan terhadap Majelis Taklim pada hari pertama, pembinaan pengurus/pengelola lembaga keagamaan ini yang berlangsung selama enam hari sejak kemarin juga akan membina Taman Pendidikan Alquran (TPA) pada hari kedua.

Selanjutnya pada hari ketiga, pembinaan terhadap pengelola/pengurus masjid, hari keempat pengelola/pengurus pondok pesantren, hari kelima pengelola/pengurus rumah ibadah Katholik dan hari terakhir atau hari keenam pembinaan pengelola/pengurus rumah ibadah Kristen. (*)

No Response to "Majelis Taklim Butuh Manajemen Modern"

Leave A Reply

BTC

Doge

LTC

BCH

DASH

Tokens

SAMPAI JUMPA LAGI

SEMOGA ANDA MEMPEROLEH SESUATU YANG BERGUNA